Berita Bola Nasib Tottenham Hotspur Harus Ubah Kultur Jika Ingin Juara. Berita bola nasib Tottenham Hotspur musim ini kurang bagus terlihat dari bagaimana Antonio Conte marah usai timnya hanya bisa imbang lawan Southampton. Laga berlangsung pada pekan ke-28 Liga Inggris 2022/2023.
Selaku pelatih Conte kecewa dengan hasil kekalahan timnya. Apalagi kekalahan terjadi setelah Spurs berhasil unggul lebih awal dengan skor 3-1 untuk menangkan pertandingan.
Pada akhir laga Conte tak bisa menahan rasa kecewa dan kesalnya. Ia blak-blakan mengatakan tidak ada determinasi sama sekali dari pemain untuk menangkan pertandingan.
Pemilik Spurs itu juga tak lepas dari kritikan Conte. Ia menilai bahwa pemilik baru Spurs menjadi dalang utama klub tersebut puasa gelar hampir dua dekade lamanya.
Akibat dari pernyataan ini posisi Conte di Tottenham jadi tidak aman. Sejumlah pihak sudah menyoroti aksi berani Conte dan melihat bagaimana Spurs mengambil langkah selanjutnya.
Namun, jika melihat bagaimana Conte membawa Spurs musim lalu bisa mencapai empat besar klasemen itu artinya Conte bukan pelatih yang hobi omong kosong. Untuk menjadi juara menurut Conte klub bukan hanya sekedar merekrut pemain dan pelatih top.
Ada budaya klub yang harus berubah sehingga semua lini terlibat dalam perebutan gelar juara. Itulah kenapa Conte geram dan berani bicara di ruangan pers mengenai kondisi klub yang ia asuh sekarang.
“Conte adalah sosok yang selalu bersemangat. Dia adalah seorang pemenang. Saya memahami betapa frustasinya dia menjadi seorang manajer hebat, tetapi tidak memberikan apapun di Spurs,”ucap Micah Richards mantan pemain Manchester City.
Richards juga menilai jika dari pencapaian Spurs ini terlihat jika klub manapun bisa mendapat pelatih berlabel juara. Namun ada sesuatu yang harus berubah yakni budaya klub itu sendiri.
Berita Bola Nasib Tottenham Lama Tidak Juara
Tottenham memang sudah lama menginginkan trofi mengingat terakhir kali klub tersebut juara adalah tahun 2007/2008. Karena langkah itulah akhirnya Spurs mengambil keputusan mendatangkan pelatih-pelatih top yang terbiasa mendatangkan trofi sejak 2019.
Jose Mourinho contohnya sempat berada di Spurs selama dua tahun, lalu menyusul Antonio Conte. Namun, dua pelatih yang akrab dengan trofi juara justru gagal memberikan kemenangan.
Upaya mengubah kultur itu harusnya menjadi realita yang harus Spurs jadikan batu loncatan. Conte menyampaikan apa yang seharusnya klub jadikan perubahan hanya saja pihak klub tak mau mendengarkan.
“Dulu, waktu Roberto Mancini di Man City, saya harus absen delapan bulan karena cedera lutut, hal pertama yang ia katakana saat bertemu saya adalah ‘kamu terbuat dari kaca. Kamu terlalu ringkih,”ungkap Richards.
Ucapan tersebut tidak menyinggung Richards namun jadi motivasi. Ia menyampaikan hal tersebut sebagai gambaran bahwa butuh kalimat menyakitkan untuk bisa jadi batu loncatan.
Berita bola nasib Tottenham Hotspur di Liga Inggris semakin sulit untuk bertahan di posisi empat besar. Pasalnya ada Liverpool yang sedang mengincar posisi Spurs saat ini.
Kandidat Pelatih Pengganti Conte
Meski Spurs belum menyebutkan secara resmi pemecatan Conte namun banyak pihak percaya hal tersebut bisa terjadi. Ada tiga nama yang cocok menggantikan Conte di Spurs.
Nama calon pengganti Conte adalah Mauricio Pochettino, Luis Enrique, dan Thomas Tuchel. Namun ketiga pelatih di atas cenderung ingin melatih klub di awal musim bukan di pertengahan jelang akhir seperti sekarang ini.
Berita bola nasib Tottenham Hotspur akan tetap saja jika tidak segera merubah kultur. Mengganti pelatih saja tidak cukup mengingat pesaing Spurs di Liga Inggris cukup banyak.
Jangan ragu untuk memakai situs Ekingsindo ya! Selain 100% terpercaya, di dalamnya juga tersedia bonus welcome 50% slot.
Baca Juga : Berita Bola Arsenal Cedera Pemain Jadi Kendala Menuju Juara