Berita Bola Kritikan Guardiola atas Perbedaan Tekanan Aktivitas Transfer Chelsea. Berita bola kritikan Guardiola terhadap kebijakan transfer kali ini muncul lantaran melihat aktivitas transfer Chelsea. Pep Guardiola merasa ada ketidakadilan yang timnya alami jika berbanding dengan Chelsea.
Chelsea terlihat menghamburkan uang yang cukup besar saat bursa transfer. Guardiola yakin jika Man City yang melakukan belanja besar-besaran akan mendapat tekanan besar.
Guardiola tidak ada masalah dengan kebijakan transfer Chelsea yang besar itu. Namun, pelatih asal Spanyol tersebut merasa timnya selalu mendapat sorotan jika melakukan hal serupa dan terancam oleh kebijakan Financial Fair Play.
Bahkan demi mematuhi aturan tersebut Man City membeli Mateo Kovacic dengan harga 25 juta pound dan Josko Gvardiol dengan 77,5 juta pound dengan melepas pemainnya. Tak main-main, pemain yang Man City lepas adalah Riyad Mahrez dengan harga 30 juta pounds.
Sedangkan Chelsea menghabiskan dana lebih dari 300 juta pound sepanjang musim panas ini. Chelsea mendapatkan 200 juta pounds dari penjualan pemain demi peningkatan pengeluaran kotor Chelsea di bawah kepemilikan Todd Boehly.
Dalam tiga bursa transfer, dana yang Chelsea keluarkan mencapai 1 miliar pound. Bicara soal aktivitas transfer tersebut, Man City mengalami kondisi yang lebih sulit tahun ini.
Pep Guardiola menjawab tanpa basa-basi soal Chelsea. Secara kasat mata, Chelsea memang melakukan transfer yang cukup besar dengan membeli banyak pemain bintang.
“Untuk Chelsea, itu lebih mudah dari kami,tentu saja,”ucap Guardiola.
“Saya tidak bisa duduk di sini jika kami menghabiskan apa yang Chelsea habiskan dalam dua bursa transfer terakhir. Kami berada di bawah pengawasan yang tidak bisa Anda bayangnya,”ucap Guardiola lagi.
Berita Bola Kritikan Guardiola Secara Terbuka
Sebelum Guardiola angkat bicara secara terbuka, Liverpool lebih dahulu melaporkan Chelsea ke FA. Liverpool dan Chelsea sempat mengejar pemain yang sama yakni Romeo Lavia dan Moises Caicedo.
Kedua pemain kemudian lebih memilih pergi ke Chelsea dengan alasan masing-masing. Liverpool menggugat Chelsea atas biaya transfer yang tak wajar serta durasi kontraknya.
Berbeda dengan Liverpool yang memang bermasalah dengan Chelsea, Man City tidak demikian. Ketika mendapat pertanyaan soal belanja pemain Chelsea apakah mengganggu atau mengejutkannya, Guardiola menegaskan ia tidak mengkritik cara Chelsea.
Akan tetapi Guardiola menegaskan kembali adanya perbedaan pengawasan dan pertanyaan kepada Man City karena kebiasaan belanja pemain. Apalagi Man City sempat mendapat tudingan pemalsuan laporan keuangan sejak 2019.
“Sama sekali tidak, mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Saya tidak mengkritik Chelsea sedetikpun,”ucap Guardiola.
Kondisi Man City memang sedang dalam masa pemantauan. Jika terbukti melakukan pemalsuan daftar belanja maka Man City akan mendapat sanksi yang cukup berat.
“Saya hanya mengatakan jika kami yang melakukannya, kami akan mati. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan,”ucap Guardiola lagi.
Tekanan Man City dan Chelsea Berbeda
Berita bola kritikan Guardiola tentang Chelsea berbeda dengan Liverpool. Secara umum Guardiola tidak mempermasalahkan aktivitas transfer Chelsea hanya saja penilaian publiknya berbeda.
Pelatih asal Spanyol tersebut juga merasa kesal karena ketika timnya melakukan hal serupa langsung dapat kritik pedas. Lebih lanjut lagi Guardiola mengagumi sosok Todd Boehly.
Guardiola bahkan kagum dengan Boehly dan bagaimana cara ia mengatur bursa transfer. Dana yang Chelsea habiskan cukup besar dan butuh pengelolaan maksimal tentunya.
Berita bola kritikan Guardiola hanya sebatas perbedaan perlakukan antara Chelsea dan Man City soal transfer. Andai Man City bisa melakukan transfer seperti Chelsea, mungkin Man City tidak akan kehilangan Riyad Mahrez.
Mendaftar untuk klaim promo bonus member baru 100% slot di situs Ekingsindo.
Baca Juga : Berita Bola Alasan Lavia Lebih Memilih Chelsea dari Liverpool