Piala Dunia Kegagalan Italia Buat Nasib Mancini Serba Tak pasti. Piala Dunia kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 jadi sorotan khususnya bagi sang pelatih, Roberto Mancini. Sang pelatih memiliki potensi besar untuk tinggalkan kursi pelatih.
Kegagalan ini mengingatkan pada Piala Dunia sebelumnya dimana Italia bernasib sama, Mereka tak bisa lolos dan hanya duduk sebagai penonton.
Mirisnya lagi pertandingan play off Piala Dunia Italia vs Makedonia Utara berlangsung di kandang Italia. Artinya Italia mengecewakan pendukungnya sendiri dalam laga ini.
Pertandingan berlangsung pada Jumat (25/3/2022). Kekalahan dengan skor tipis yaitu 0-1 membuat Italia merasa malu, pasalnya mereka menyandang gelar EURO 2020.
Sejak awal pertandingan Italia memang tampil kurang meyakinkan. Apalagi di lini depan yang gagal memecah kebuntuan hingga peluit panjang berbunyi padahal banyak peluang yang hadir.
Juru taktik dengan usia 57 tahun tersebut belum banyak berkomentar hingga saat ini. Mengenai karirnya sebagai pelatih tentu jadi pertanyaan karena mengecewakan Italia yang banyak berharap.
“Kita lihat. Saya pikir semua orang terlalu kecewa sekarang. Terlalu dini untuk membicarakan masa depan saya,” ucap Roberto Mancini.
Tentu ia sangat menyesal tidak bisa membawa anak asuhnya untuk bermain di Qatar. Menurutnya ia memang yang harus disalahkan bukan anak asuhnya ketika melawan Makedonia Utara.
“Saya menderita karena ini. Saya pelatih dan dalam sepak bola ketika hal-hal tidak berjalan, pelatihlah yang pertama disalahnya,”ucapnya.
Italia menjadi tim keempat yang gagal ke Piala Dunia usai mendapatkan juara EURO. Rekor yang sama juga pernah tercatat untuk Republik Ceko, Denmark dan Yunani. Tentu sangat menyedihkan.
Piala Dunia Kegagalan Italia yang Memalukan
Italia kini harus mengubur mimpinya untuk bisa tampil di Piala Dunia 2022. Kabar ini membuat Portugal semakin yakin bisa lolos babak play off karena musuh besarnya sudah kalah.
Donnarumma sebagai kiper terbaik EURO 2020 kembali tersorot karena tidak bisa memberi tampilan terbaik. Padahal, sebagai kiper kali ini ia tidak mendapat banyak ancaman.
Baik babak pertama maupun kedua hanya ada satu shots on target namun berbuah jadi gol. Momen sulit bagi Donnarumma kembali terulang usai kekalahan bersama PSG ketika laga melawan Real Madrid.
Alessandro Florenzi sebagai pemain Italia sebenarnya cukup membuat tampilan menarik. Ia sering melakukan intersep selama empat kali, serta membuat dua umpan kunci.
Bahkan catatan lain menunjukkan jika Florenzi sukses membuat empat tekel salah satunya menggagalkan peluang Mostovski. Namun penampilannya yang bagus itu tak juga bisa membuat Italia keluar sebagai juara.
Laga lainnya dari Bastoni yang bermain dengan cukup bagus hampir sepanjang laga. Ia bertahan dengan solid dan punya distribusi bola apik.
Namun, Bastoni lengah pada momen yang sangat krusial. Seharusnya ia bisa mencetak gol ke gawang Makedonia Utara.
Piala Dunia kegagalan Italia ini menjadi sorotan tajam. Baik pelatih maupun pemain, semuanya langsung tersorot.
Tren Buruk Timnas Italia
Nampaknya dua kali edisi Piala Dunia menjadi tren buruk bagi Italia. 2018 lalu mereka menjadi penonton dan kini kembali lagi Italia harus mengalami nasib yang sama.
Makedonia Utara sebenarnya punya prediksi kekalahan. Ternyata mereka bisa mengubah prediksi tersebut menjadi kemenangan tanpa ada yang menyangka.
Itu artinya, Italia memang sedang dalam tren negatif di Piala Dunia. Italia yang tidak memanfaatkan Balotelli juga ikut jadi sorotan, padahal seharusnya Balotelli bisa jadi andalan dalam laga.
Piala Dunia kegagalan Italia langsung membuat Portugal makin percaya diri. Ronaldo berpeluang mencicipi Piala Dunia yang kemungkinan jadi kesempatan terakhir sebelum gantung sepatu.
Ayok daftar di Ekingsindo dan buruan klaim promo 100% welcome bonus live casino.