Piala Dunia Hotel Resmi dari FIFA Berikan Syarat Khusus Untuk LGBT. Pada Piala Dunia hotel resmi sudah terpilih oleh FIFA. Hotel ini nantinya akan bermanfaat untuk akomodasi penginapan penonton yang ingin menikmati pertandingan Piala Dunia 2022.
Menurut beberapa kabar yang tersiar jika beberapa hotel menolak adanya LGBT. Termasuk juga hotel resmi dari FIFA, padahal budaya barat menganggap LGBT adalah hal yang wajar.
Isu rasisme di Qatar juga menghiasi maraknya kabar ini. Tentunya beberapa isu akan mewarnai pesta sepakbola akbar kelas dunia ini nantinya.
Qatar memang negara konservatif yang mayoritasnya beragama Islam. Wajar jika penolakan LGBT yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Pemerintah Qatar tidak mau menjual agamanya demi turnamen selama satu bulan. Setidaknya itulah konsistensi pemerintah sehingga sampai sekarang menolak beberapa hotel memasukkan para LGBT.
Alasan di Piala Dunia Hotel Resmi FIFA Tolak LGBT
Karena awalnya kabar masih simpang siur akhirnya salah satu jurnalis mencoba untuk mencari tahu kebenarannya. Jurnalis tersebut berasal dari BILD.
Ada dua orang jurnalis yang datang ke Qatar dan menyamar menjadi pasangan gay lalu datang ke 69 hotel rekomendasi FIFA. Hasilnya 55 hotel menolak keras LGBT.
Beberapa daftar hotel yang menolak adalah Torch Doha, Magnum Hotel and Suites Westbay dan Wyndham Grand Regency. Secara tegas mereka menolak pasangan gay.
Sedangkan 20 hotel tetap menerima tamu gay dengan syarat tidak menunjukkan kemesraan dan kedekatan jika mereka adalah gay.
Pasalnya sudah ada insiden di masa lalu polisi menarik keluar pasangan gay dari hotel mereka. Terlebih jika memakai langsung atau dandan layaknya homoseksual maka sudah termasuk pelanggaran di Qatar.
33 hotel tidka mengajukan keberatan, sedangkan 13 hotel lain tidak memberikan komentar apapun tentang pasangan gay tersebut. Ada hotel juga yang sedang terpakai untuk karantina Covid-19.
Tentunya fakta di lapangan ini berbanding terbalik dengan pernyataan FIFA selaku penyelenggara.
“FIFA yakin bahwa semua tindakan yang diperlukan akan mereka ambil agar memastikan para penggemar LGBT dan lainnya dapat menikmati turnamen dengan nyaman,”ungkap perwakilan FIFA.
Gianni Infantino selaku petinggi FIFA juga menyatakan jika Qatar adalah tempat yang aman untuk LGBT. Bahkan Qatar juga sudah memegang pedoman untuk ciptakan pertandingan Piala Dunia aman, ramah dan murah.
“Semua orang akan melihat bahwasanya semua orang diterima disini, di Qatar. Bahkan jika kita berbicara mengenai LGBT+,”ungkap Gianni.
Tentu penonton dari negara barat sedikit keberatan dengan peraturan soal perizinan LGBT untuk akomodasi hotel yang terbatas. Pasalnya di negara tersebut mencintai sesama jenis sudah jadi hal biasa.
Sebelumnya ada juga yang menyatakan jika Qatar adalah negara Hak Asasi Manusia atau HAM yang paling terburuk di dunia.
Pada Piala Dunia hotel resmi rekomendasi FIFA nyatanya masih banyak yang tidak mengizinkan LGBT. Padahal petinggi FIFA sebelumnya sudah mengkonfirmasi jika kejadian semacam ini tak akan terjadi.
Ini Penjelasan Pemerintah Qatar
Sebenarnya pelarangan LGBT untuk menunjukkan kemesraan di hadapan umum adalah pilihan terbaik. Bahkan aturan tersebut demi keselamatan para LGBT.
Mereka bisa saja mendapatkan perlakuan keras langsung jika masyarakat Qatar melihat kemesraan umum sesama jenis. Itulah kenapa pemerintah mengantisipasinya dengan peraturan ketat.
Penyelenggaraan Piala Dunia yang aman, ramah dan murah masih jadi komitmen Qatar hingga saat ini.
Meskipun faktanya di Piala Dunia hotel resmi lebih banyak yang melarang sesama jenis untuk menginap. Nampaknya peraturan Islam di Qatar memang sangat kental.
Adanya promo welcome bonus 100% sports di Ekingsindo, membuat player merasa bahagia!
Baca Juga : Piala Dunia Wonderkid Kanada Siap Unjuk Gigi di Babak Grup