Piala Dunia Educational City Stadium Lokasi Pertandingan Favorit Mahasiswa. Piala Dunia Educational City Stadium akan menjadi stadion berfungsi sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia di provinsi Al-Rayyan. Sejak 2016 lalu stadion ini mulai masuk tahapan pembangunan.
Pengerjaannya sendiri selesai di tahun 2022 sekaligus juga peresmiannya. Stadion ini termasuk dalam kategori stadion yang pembangunannya terbilang cepat.
Ada banyak pertandingan resmi yang penyelenggaraannya sempat di stadion tersebut. Salah satunya adalah partai semifinal Liverpool dalam helatan FIFA Club World Cup 2019.
Selain itu juga stadion ini pernah berfungsi selama FIFA Arab Cup 2021. Stadion di Qatar untuk Piala Dunia masing-masing memiliki daya tarik tersendiri tak menutup kemungkinan juga Educational City Stadium.
Sesuai dengan namanya, letak stadion ada di kawasan dengan nama Educational City. Kawasan tersebut berfungsi sebagai daerah akademisi.
Untuk area sekitar stadion merupakan rumah dari Qatar Foundation for Education, Sciendeand Community Development. Kata lainnya etos kerja akademis dan inovatif sangat terasa di area sini.
Terlebih lagi Educational City Stadium memang lokasinya ada di tengah sejumlah universitas ternama di Qatar. Jadi usai Piala Dunia berakhir stadon ini akan berfungsi sebagai lokasi kegiatan masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa.
Tiap stadion di Qatar kabarnya memiliki kecanggihan teknologi masing-masing. Tak terkecuali Educational City yang punya stadion mewah sekarang. Banyak kegiatan yang bisa berlangsung di stadion tersebut.
Piala Dunia Educational City Stadium dan Stadion Lain
Qatar sangat memaksimalkan pembangunan stadion di negaranya demi sambut Piala Dunia. Tak tanggung lagi, semua stadion punya teknologi canggih dan bangunan super mewah.
Sejak terpilih sebagai tuan rumah, Qatar langsung memfokuskan pembangunan fasilitas pertandingan. Tak lupa juga dengan akomodasi selama pertandingan yang butuh persiapan maksimal.
Satu lagi stadion yang tak kalah menarik adalah Ahmad bin Ali Stadium yang letaknya ada di Al Rayyan. Pembangunannya berjalan sejak tahun 2003 kemudian bangunan stadion asli dirobohkan secara utuh pada tahun 2014.
Salah satu tujuannya adalah supaya stadion ini bisa sesuai dengan standar sebagai stadion yang layak untuk ajang Piala Dunia.
Setelah proses pengahancuran selesai, pihak panitia mengumumkan desain dari Ahmad bi Ali Stadium tahun 2015. Pengerjaannya baru mulai satu tahun setelahnya.
Untuk pengerjaannya sendiri baru selesai pada akhir tahun 2020. Kapasitas awal stadion berkisar di angka 21.000 kursi dan mengalami peningkatan menjadi 40.000 kursi.
Sebelum menjadi stadion untuk Piala Dunia lokasi ini sebagai kandan milik tim Al Rayyan SC. Ini adalah salah satu tim sepak bola tradisional yang sudah ada sejak lama.
Saat stadion sudah beroperasi dengan baik, Al Rayyan SC akan memanfaatkan kembali stadion sebagai kandang pertandingan saat jelang pertandingan.
Meski demikian, kapasitas di dalamnya mengalami pemangkasan setengah usai Piala Dunia 2022 selesai. Pada Piala Dunia Educational City menjadi salah satu stadion yang punya sejarah.
Stadion Gunakan Teknologi Filter Udara
Sirkulasi udara di dalam stadion supaya tetap sehat kala pandemi Covid-19 ini membuat panitia pelaksana memanfaatkan teknologi filter udara. Nantinya meski banyak orang dalam stadion namun udara dalam stadion tetap stabil.
Demi mengurangi risiko kondisi ekstrim Qatar, panitia pelaksana juga menyiapkan AC besar. AC ini akan terpasang di seluruh stadion supaya bisa membuat suhu di stadion normal.
Persiapan Qatar sebagai tuan rumah sangat maksimal. Bahkan untuk menjaga kenyamanan penggemar Qatar sudah menyiapkan tenaga kerja tambahan.
Pada Piala Dunia Educational City akan jadi salah satu sorotan. Para penonton yang hadir kemungkinan besarnya adalah mahasiswa.
Agen terbaik 2022 penyedia online gaming berkualitas serta penyedia tawaran welcome bonus 50% fishing salah satunya adalah Ekingsindo. Silahkan daftar saat ini juga!
Baca Juga : Berita Bola Gaji Salah Dekati Nilai Gaji Trio MNM PSG