Piala Dunia Penjualan Bir dalam Stadion Jadi Perdebatan Panjang. Penjualan bir jadi pertanyaan penyelenggara Piala Dunia. Pihak penyelenggara sedang mengupayakan supaya pejabat Qatar bisa memberikan izin penggemar untuk minum bir selama pertandingan berlangsung.
Pelarangan minuman beralkohol di stadion Qatar suda menjadi ketetapan. Sedengkan penjualan alcohol sendiri masih mendapatkan izin asal tidak mabuk di tempat umum dan melakukan kejahatan.
Sedangkan untuk sponsor utama FIFA adalah perusahaan yang memproduksi bir. Wajar jika produknya ingin tampil di turnamen yang menjadi sponsor mereka pada bulan November lalu.
Pihak FIFA terus melakukan upaya supaya izin Bud Light sebagai minuman beralkohol mendapat izin masuk ke stadion. Terkhusus para pendukung Inggris, Wales dan Skotlandia sangat senang jika izin berhasil didapatkan.
Bagi beberapa negara perizinan alkohol hanya ada di ruan tunggu luar bukan dalam stadion adalah hal baru. Pastinya merekaa keberatan dengan sesuatu yang masih baru ini.
Namun pihak FIFA tetap menghormati Qatar sebagai negara penyelenggara. Mereka menyediakan alkohol dengan ketentuan yang sudah jadi kesepakatan dua belah pihak.
Anheuser menyatakan jika minum bir dalam stadion adalah kebiasaan banyak orang di seluruh dunia. Bahkan minum bir menjadi cara yang tepat menikmati pertandingan besar.
Sejauh ini belum ada kesepakatan terkait jenis bird an perizinannya. Qatar sebagai penyelenggara ingin memastikan jika pertandingan berlangsung dengan aman. Dengan melarang alkohol jenis tertentu bisa mengurangi faktor keributan tersebut.
Piala Dunia Penjualan Bir Tuai Kontroversi
Bagi sebagian negara yang tidak terbiasa mengkonsumsi bir di acara umum tidak keberatan adanya ketentuan dari Qatar. Namun, negara khususnya bagian barat sangat mempermasalahkan hal ini.
Meskipun penjualan bir ketika pertandingan berlangsung tuai kontroversi, kedua pihak tetap membicarakannya dengan baik. Tidak ada keributan terkait dengan keputusan ini.
Sepanjang pertandingan Piala Dunia yang masih dalam zona grup tidak ada kerusuhan dari segi penonton. Bahkan hasil akhir pertandingan yang menuai kontroversi juga sangat minim.
Keseruang Piala Dunia terus berlanjut. Sudah ada beberapa negara yang mendapatkan tiket untuk maju ke babak kualifikasi dan ada juga yang harus tersingkirkan.
Qatar menjadi salah satu negara yang lolos sedangkan China menjadi negara yang gagal maju ke Piala Dunia. Meskipun masih ada satu pertandingan lagi bagi China tapi pertandingan tersebut tidak ada artinya.
Pertandingan China melawan Arab Saudi tidak akan bisa membuat China lolos meski menang. Skema buruk yang menjadi kenyataan ini sempat membuat fans China murka.
Media sosial banjir dengan kalimat kekecewaan yang sangat dalam. Padahal Presiden China punya ambisi supaya China menjadi tuan rumah suatu hari nanti di Piala Dunia.
Dengan kondisi sekarang nampaknya China tidak lagi mendapat dukungan dari fans. Pertandingan melawan Arab Saudi menjadi pertandingan yang taka da artinya bagi China.
Nasib Penjualan Bir di World Cup Qatar
Belum ada kepastian bagaimana kelanjutan bir di Piala Dunia. Beberapa sumber menyebutkan jika Piala dunia penjualan bir menjadi salah satu faktor keseruan dari penggemar.
Jika melihat beberapa pertandingan di liga besar dunia memang para fans belakangan kerap melakukan aksi anarkis di stadion. Salah satu yang berlangganan rusuh adalah Liga Prancis.
Melihat adanya negara yang memperbolehkan bir dan rawan rusuh mungkin jadi pertimbangan berat bagi Qatar, pihak FIFA dan sponsor utama terus mengupayakan izin penjualan bir ini.
Jika penjualan bir mendapat izin di stadion, maka negara barat khususnya Inggris, Skotlandia dan Wales pasti senang. Mereka seakan bisa merayakan pesta bola secara totalitas.
Meski di Piala Dunia penjualan bir masih jadi perdebatan tapi pertandingan tetap berjalan dengan aman. Keseruan terus muncul dalam beberapa pertandingan.
Gemar main judi bola? Daftar dan pasang betting saja di Ekingsindo yang mempunyai bonus welcome 100% sports.