Piala Dunia Jersey Kamerun 2002 Tanpa Lengan Hasil Desain Puma. Pada Piala Dunia jersey Kamerun menjadi salah satu jersey yang menarik perhatian. Ada yang menyebutkan jika jersey Kamerun jadi salah satu jersey kontroversial.
Ada yang tidak menyukai ada juga yang menyebutkan jika jersey Kamerun kala itu menjadi terobosan baru.
Piala Dunia 2002 menjadi pertandingan yang menampilan jersey ikonik dari Kamerun. Pertandingan kala itu tuan rumahnya adalah Jepang dan Korea Selatan.
Tahun 2002 menjadi edisi pertama pertandingan Piala Dunia berlangsung di luar benua Eropa dan Amerika. Tidak selayaknya jersey lain, Kamerun menggunakan jersey tanpa lengan.
Puma menjadi brand yang menyokong ide jersey tanpa lengan. Inspirasi dari jersey ini adalah para pemain basket mulai dari Samuel Eto’o dan tim yang bermain dengan ketiak terlihat.
Terobosan Puma dan Kamerun menuai banyak pujian terkhusus untuk para kolektor jerset dan pengamat mode.
Selain menjadi revolusi penggunaan seragam tanpa lengan di Piala Dunia juga memberikan kesan gagah. Terlebih model bajunya sengaja ketat.
Jersey model ini bisa memudahkan para pemain ketika berlari, berebutan bola ataupun menendang ke gawang lawan.
Bertentangan dengan respon positif dari para pecinta jersey dan dunia mode, FIFA yang duduk sebagai induk olahraga sepakbola dunia justru tidak suka.
Seragam dengan konsep semacam Kamerun itu mendapat larangan keras dari FIFA. Alasannya tidak jelas, awalnya karena jersey tanpa lengan tidak ada dalam peraturan pertandingan.
Regulasi pun juga tidak secara jelas memberikan pengaturan akan hal tersebut. Bukan hanya itu saja, FIFA sempat mengancam mencoret Kamerun dari Piala Dunia pertama di Asia tersebut.
Denda tinggi juga menunggu Kamerun jika sampai mengenekan jersey tersebut. Hal tersebut membuat Kamerun gagal mengenakan jersey tanpa lengan.
Piala Dunia Jersey Kamerun Pernah Tersorot
Keith Cooper selaku juru bicara FIFA menyatakan saat itu bahwa jersey Kamerun tertolak karena bukan seperti kemeja atau baju melainkan rompi.
Cooper juga menambahkan jika ancaman itu uniknya tidak membuat Kamerun gentar. Mereka mengakali jersey tanpa lengan itu dengan modifikasi.
Kamerung sengaja tidak mau mengalah dan ngotot karena FIFA belu mengatur secara spesifik dalam regulasinya.
Hal lain yang memotivasi Kamerun berani melawan keputusan FIFA karena mereka sudah mengenekan jersey yang sama kala menang di Piala Afrika 2002.
CAF selaku konfederasi sepakbola Afrika tidak menjadikan masalah jersey tak berlengan. Bahkan menurut Kamerun jesey model gaya basket itu memberi keberuntungan kala Kamerun mengalahkan Senegal.
Puma sebagai brand yang menciptakan jersey Kamerun mengakali dengan menambahkan bahan hitam di bagian lengan timnas Kamerun, Jadi jika terlihat seragam itu seperti jersey pada umumnya.
Sayangnya jersey itu seakan kehilangan keberuntungan. Kamerun gagal kala berhadapan dengan tim di grupnya ada Jerman, Irlandia dan Arab Saudi.
Pada Piala Dunia jersey Kamerun di 2002 yang unik nampaknya sedikit terulang di tahun 2022 yang melibatkan Puma sebagai pilihan brand jersey beberapa timnas.
Desain Puma Jadi Sorotan
Desain Puma di Piala Dunia FIFA 2022 terkesan buruk di beberapa tim yang menggunakannya. Salah satu yang tersorot adalah Ghana.
Penampakan jersey edisi 2022 sudah mulai terlihat beberapa waktu lalu. Puma nampaknya memang menyukai terobosan baru dalam mendesain jersey.
Meski sekedar desain namun efeknya sangat besar bagi para pemain. Mereka bisa lebih percaya diri jika mengenakan jersey keren.
Pada Piala Dunia jersey Kamerun 2002 tanpa lengan bagi tim saat itu merupakan pembawa keberuntungan.
Agen Ekingsindo belakangan diketahui memiliki promo spesial untuk para membernya yaitu bonus welcome 25% fishing.
Baca Juga : Piala Dunia Javi Martinez Bukan Jagokan Spanyol Jadi Juara Tapi Argentina