Piala Dunia Mentalitas Preman Milik Timnas Australia Terbentuk Karena Ini. Pada Piala Dunia mentalitas preman milik timnas Australia menjadikan tim tersebut percaya diri. Australia berpotensi memberikan kejutan menarik secara tak terduga.
Mantan pemain Australia, Tim Cahlil memprediksikan negaranya bisa bersaing di Piala Dunia 2022. Pasalnya ada mentalitas yang tak kenal takut dari Australia sampai sekarang.
Mentalitas preman tim besutan Graham Arnold itu harapannya bisa jadi salah satu perwakilan tim kuat dari Asia. Terdapat tiga pertandingan yang sulit untuk Australia.
Tim Cahlil merupakan legenda besar sepak bola Australia yang sudah kenyang pengalaman pada pentas Piala Dunia. Cahlil terlibat dalam memberikan semangat para pemain untuk tampil maksimal.
Salah satu kunci Australia selain mental yang tak kenal takut adalah identitas satu persatu pemain di lapangan. Keunggulan pemain harus jadi satu sehingga tidak ada yang egois.
Sampai sekarang Timnas Australia masih menyeleksi siapa saja yang akan tampil ke Qatar akhir tahun nanti. Ada 26 pemain yang batas akhir penentuan pemainnya pada 13 November 2022.
Pemain yang terpilih bisa berbuat banyak untuk Australia pada pesta akbar sepak bola dunia empat tahunan nanti.
“Musim baru di Eropa sudah bergulir. Sekarang hanya tentang mereka yang mendapat menit bermain sebanyak mungkin untuk bisa bersaing,”ungkap Cahlil.
Para pemain sedang memaksimalkan performa untuk mendapat tambahan menit bermain. Bukan hanya di Australia namun tim lain juga melakukan hal yang sama.
Piala Dunia Mentalitas Preman Australia Mulai Nampak
Australia di Piala Dunia bergabung di Grup D bersama dengan juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia. Ketiganya bukanlah tim yang sulit terkalahkan.
Terlebih Prancis sebagai juara bertahan yang musim ini mengeluarkan banyak pemain bintang. Bagi Australia yang lolos kualifikasi dengan jalur sulit maka jadi tantangan besar bersaing dengan tim hebat di grupnya.
Sebelumnya Australia sudah terlibat pertandingan yang sulit yakni dengan menjalani partai hidup dan mati babak play off.
Tim Cahlil sendiri sempat menorehkan catatan manis di Piala Dunia edisi 2014. Dalam edisi ini Australia angkat koper lebih cepat.
Mereka gagal melanjutkan tren positifnya seperti yang mereka hasilkan sebelumnya saat di Jerman. Tersisih dari fase grup, gol Tim Cahiil ke gawang Belanda jadi kenangan.
Saat itu Cahlil bergabung bersama Everton mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan voli pada menit ke-21. Sayangnya gol Cahlil tak mampu jadi penyelamat tim dari kekalahan.
Australia kalah dengan skor 2-3. Namun, pencapaian tersebut jadi pengalaman berharga bagi timnas sekaligus bagi Cahlil yang ikut terlibat di dalamnya.
Sebagai perwakilan tim Asia, kini Australia medapat tuntutan tersendiri untuk tampil maksimal dan berikan hasil terbaik.
Pada Piala Dunia mentalitas preman milik Australia layak jadi senjata utama untuk tim. Pasalnya tidak semua tim punya mental dan percaya diri tinggi ketika masuk ajang Piala Dunia.
Australia Terbiasa Jalani Laga Sulit
Sejak masuk kualifikasi Piala Dunia edisi sebelumnya, Australia sudah terbiasa lewati jalur sulit. Masuk ke jalur play off bukanlah jalan yang mudah pasalnya Australia harus melewatinya kembali edisi 2022.
Di Qatar nanti, Australia kembali masuk ke dalam grup sulit. Prancis juara bertahan sedangkan Jerman adalah tim yang sering beri kejutan. Satu lagi Tunisia yang bukan tim remeh.
Pada Piala Dunia mentalitas preman wajar terbentuk dengan rekam jejak Australia yang sudah jelani berbagai laga sulit. Laga tersebut menjadikan Australia semakin banyak pengalaman di ajang internasional.
Dimana lagi situs yang sediakan promo welcome bonus 150% slot selain situs Ekingsindo? Tentu tidak ada bukan?
Baca Juga : Piala Dunia Bek Inggris Penuh dengan Nama Bintang Premier League dan Serie A