Piala Dunia 3 Kontroversi Qatar Selaku Tuan Rumah. Pada Piala Dunia 3 kontroversi terjadi pada edisi 2022 Qatar. Jadwal pertandingan Piala Dunia 2022 sudah semakin dekat yakni akan berlangsung pada 20 November sampai 18 Desember 2022.
Qatar menjadi tuan rumah ternyata tak berjalan mulus. Padahal Qatar dari segi persiapan sudah mereka upayakan secara maksimal.
Di tengah persiapan ajang bergengsi tersebut pemilihan Qatar sebagai tuan rumah memang menuai kontroversi sejak awal. Banyak yang menentang Qatar sebagai tuan rumah.
Bahkan ada yang meminta supaya tuan rumah berganti, bukan lagi Qatar. Namun FIFA seakan mengabaikan permintaan tersebut dan tetap meminta supaya Qatar sebagai tuan rumah.
Ingin tahu apa saja kontroversi yang terjadi di Qatar?. Di bawah ini penjelasan lengkap mengenai kontroversi tersebut:
Piala Dunia 3 Kontroversi Edisi 2022 Qatar
Karena sudah menuai kontroversi sejak awal maka Piala Dunia terus menjadi sorotan. Semakin dekat dengan jadwal laga maka semakin banyak juga isu yang berhembus. Berikut ini 3 kontroversi Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia:
1. Memakan Biaya Tinggi
Piala Dunia 2022 Qatar menjadi pertandingan yang paling mahal daripada sebelumnya. Hal ini jika berbanding dengan Rusia anggaran biayanya yakni Rp 177 triliun sementara itu Piala Dunia Qatar memakan biaya Rp 3.333 triliun.
Biaya yang sangat fantastis tersebut akhirnya menjadi tanda tanya. Banyak penggemar yang tidak sabar untuk segera datang ke Qatar menyaksikan Piala Dunia.
Namun, beberapa penggemar ada juga yang mengecam atas tingginya biaya tersebut. Salah satu kritikan datang dari mantan striker Manchester United, Eric Cantona.
“Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan Piala Dunia 2022 yang bukan Piala Dunia nyata bagi saya,”ungkap Eric.
Pasalnya di Qatar menurut Eric belum terlihat adanya potensi sepak bola bisa berkembang dengan pesat. Dalam artian Qatar bukanlah negara sepak bola.
Pemilihan Qatar kemungkinan besar karena uang. Lalu bagaimana Qatar memperlakukan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan stadion juga sama mengerikannya.
2. Akomodasi Mahal dan Hanya Sedikit
Selain biaya yang sangat tinggi dalam mempersiapkan Piala Dunia 2022, akomodasi yang ada di Qatar juga terbilang mahal dan jumlahnya sedikit.
Pada Maret 2022, Qatar hanya mempunyai 30.000 kamar yang ada di hotel. Ada banyak kamar yang mendapat ejekan dari FIFA.
Tuan rumah mereka anggap lambat dalam hal menciptakan lebih banyak tempat mengnap untuk penggemarnya yang datang dari seluruh dunia.
Para penggemar yang akan menginap harus membayar senilai Rp 3 juta setiap malamnya untuk satu kamar. Tentu saja biaya ini tidak sesuai dengan janji Qatar menyediakan sepak bola yang murah.
3. Banyak Aturan
Piala Dunia 2022 juga menjadi salah satu laga yang banyak aturan. Orang asing yang datang di Qatar harus mematuhi hukum yang berlaku.
Ada juga larangan ketat untuk minum dan pesta usai pertandingan. Qatar juga sudah memberi peringatan kepada sejumlah pasangan termasuk juga untuk komunitas LGBT bisa terkena sanksi saat di Qatar nanti.
Menyedihkan jelang Piala Dunia 3 kontroversi di atas tak hentinya jadi bahan pembicaraan. Padahal ini pertama kalinya negara Timur Tengah jadi tuan rumah.
Qatar Tetap Optimis Sebagai Tuan Rumah
Meski sejak awal Qatar menuai kontroversi tapi sangat nampak jika Qatar optimis bisa menciptakan pengalaman tak terlupakan.
Qatar sudah menyulap negara mereka menjadi menakjubkan. Meskipun kenyataannya Piala Dunia 3 kontroversi di atas sudah sangat melekat untuk Qatar.
Bagi kalian yang baru saja join di situs Ekingsindo, maka jangan lewatkan promo welcome bonus 50% fishing nya.
Baca Juga : Piala Dunia Pelipur Italia Datang Usai Gagal Lolos Kualifikasi 2022