Piala Dunia Anti Diskriminasi Jadi Kampanye 9 Kapten Timnas. Kampanye di Piala Dunia anti diskriminasi menjadi daya tarik tersendiri edisi 2022 di Qatar. Harry Kane kabarnya akan tetap mengenakan ban kapten dengan tulisan “OneLove” sepanjang Piala Dunia 2022 Qatar.
Meskipun belum mendapatkan izin FIFA, Kane tetap ingin mengenakannya. Ban kapten tersebut menunjukkan dukungan anti diskriminasi.
Kane memang sudah mengenakan ban kapten “OneLove” dalam ajang UEFA Nations League yang berlangsung sejak 24 dan 27 September 2022 lalu.
Sebelumnya sudah ada sembilan negara yang melakukan aksi tersebut. Sembilan negara itu adalah Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, dan lainnya.
Sepanjang Piala Dunia 2022 Qatar sembilan kapten dari sembilan negara akan mengenakan ban lengan sama dengan Kane. Jika benar terjadi maka Piala Dunia 2022 akan menunjukkan hal menarik.
Terkait dengan tindakan Harry Kane ternyata FIFA belum memberikan izin menggunakan ban lengan yang bertuliskan “OneLove” sepanjang Piala Dunia 2022.
Bahkan kemungkinan aksi Kane tersebut mendapat larangan dari FIFA. Meski demikian FA akan memakaikan ban lengan dengan tulisan “OneLove” pada Kane sebagai aksi anti diskriminasi.
Pilihan mengenakan ban lengan ini pastinya penuh risiko. Bisa saja Timnas Inggris mendapatkan dengan dari FIFA yang jumlahnya tidak sedikit.
Itulah kenapa sangat penting bagi Inggris untuk mempertimbangkan kembali pemilihan mengenakan ban kapten anti diskriminasi.
Piala Dunia Anti Diskriminasi Jadi Topik Menarik
Sejak terpilihnya Qatar selaku tuan rumah memang ada banyak kontroversi dan isu. Termasuk isu mengenai hak asasi manusia yang di Qatar yang mengalami diskriminasi.
Korbannya adalah pekerja migran dan juga para wanita. Inilah yang menjadi alasan banyak negara dan juga legenda sepak bola menolak Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Harry Kane sendiri merasa terhormat bisa bergabung dengan rekan sesama kapten yang mendukung kampanye “OneLove”.
Selain itu juga Kane mengaku jika bersama dengan rekannya ia bisa melawan segala bentuk diskriminasi.
Kampanye anti diskriminasi ini kemungkinan sedang dalam tinjauan FIFA. Mengingat belum adanya larangan atau himbauan apapun dari FIFA maka sembilan negara yang sudah tergabung harus menimbang dengan matang.
Persaingan tetap ada di lapangan namun, sembilan kapten dari sembilan negara ini memutuskan melawan segala bentuk diskriminasi.
Ini bahkan lebih sesuai saat perpecahan biasa terjadi di lingkungan masyarakat. Menggunakan ban kapten atas nama tim akan mengirimkan pesan kepada dunia yang menyaksikan Piala Dunia.
Qatar selaku tuan rumah mendapatkan banyak isu sejak awal terpilih. Isu pertama terkait dengan pemilihan Qatar sebagai tuan rumah yang menggunakan suap.
Lalu berlanjut dengan isu hak atas wanita di Qatar yang banyak pelanggaran, pekerja migran yang meninggal dan lainnya. Bahkan cuaca Qatar juga tidak mendukung untuk gelaran laga Piala Dunia.
Meski demikian FIFA tidak memilih negara lain sebagai pengganti tuan rumah. Pada Piala Dunia anti diskriminasi ini akhirnya jadi kampanye karena melihat adanya pelanggaran HAM di Qatar.
Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022
Pertandingan Piala Dunia di Qatar akan berlangsung sejak 18 Desember sampai dengan 20 Desember 2022.
Inggris sendiri sudah menyiapkan tim terbaik untuk tampil dalam ajang eksklusif empat tahunan ini nanti.
Sebagai negara yang masuk dalam kategori favorit juara Inggris tak menyiakan kesempatan. Pastinya Inggris akan mendapat sorotan nantinya.
Itulah kenapa kapten Inggris menggunakan kesempatan ini untuk kampanye anti diskriminasi.
Pada Piala Dunia anti diskriminasi ini jadi kampanye yang akan menarik perhatian ketika di Qatar. Sementara FIFA belum memberi keputusan apapun.
Sangat di sayangkan apabila kalian tidak join di situs Ekingsindo sekarang. Sebab ada promonya seperti welcome bonus 25% fishing, bonus referral dan lain-lain.
Baca Juga : Berita Bola Pilihan Mbappe Bertahan di PSG Jadi Penyesalan Ini Indikasinya