Piala Dunia Keputusan FIFA Atas Iran Belum Jelas CEO Shakhtar Buka Suara. Jelang Piala Dunia keputusan FIFA supaya menindak Iran selaku peserta Piala Dunia 2022 jadi penantian. Banyak yang menginginkan supaya posisi Iran jadi milik Ukraina.
Desakan tersebut salah satunya datang dari Open Stadiums. Iran kemungkinan besar terliat atas invasi Rusia ke Ukraina beberapa bulan lalu.
Kemungkinan Iran menejadi pemasok pesawat terbang tanpa awal UAV untuk mendukung rencana Rusia. Inilah yang jadi asal mula tuntutan terjadi.
Selain itu juga CEO Shaktar Donets, Sergei Palkin juga ikut menyuarakan hal serupa dengan Open Stadiums. Palkin meminta supaya FIFA menendang Iran sebelum Piala Dunia 2022 berjalan.
“Ketika para pemimpin Iran bersenang-senang dengan menontin timnas mereka bermain di Piala Dunia. Ukraina akan dibunuh oleh UAV dan rudal mikik Iran. Hampir 250 UAV telah menyerang beberapa waktu terakhir,”tulis Paling di media sosialnya.
Tulisan Palkin terbilang panjang. Ia menuliskan juga apa saja kerusakan yang terjadi akibat rudal dari Iran. Bahkan Palkin mengajar semua orang bergabung untuk menekan FIFA.
Padahal Rusia adalah tuan rumah Piala Dunia 2018. Reputasi mantan tuan rumah ternyata tidak bagus usai adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Lebih lanjut lagi posisi yang kosong saat Iran keluar harus jatuh kepada Rusia. Ukraina sendiri sudah tersingkir dari babak kualifikasi.
Piala Dunia Keputusan FIFA Belum Jelas
Dalamm pelaksanaan Piala Dunia 2022 Iran bergabung dengan Grup B. Iran akan bertarung melawan Amerika Serikat, Wales dan Inggris.
Selama dua dekade terakhir, Iran tercatat sudah berpartisipasi di tiga edisi Piala Dunia. Terakhir Iran ikut bertarung di Rusia 2018 lalu dan tak lolos ke fase gugur.
Belum lagi Iran juga sempat terlibat kasus melarang penonton perempuan di negaranya. Larangan tersebut melanggar Undang-Undang FIFA yang membuat komite sepak bola Iran harus mendapat hukuman.
Meski memang tidak ada aturan resmi mengenai larangan perempuan menonton sepak bola ke stadion. namun perempuan sering tertolak masuk.
Belum lagi ada kasus penyiksaan salah satu perempuan sampai meninggal di Iran. Sederet kasus yang menimpa Iran ini membuat banyak pihak menuntut Iran tidak masuk kualifikasi.
Jika FIFA mengambil keputusan mengeluarkan Iran maka bulan November mendatang Iran akan absen.
Laga pertama Iran yakni pada Senin (21/11/2022) melawan Inggris. Lalu di tanggal 25 menghadapi Wales dan terakhir menghadapi Inggris pada tanggal 30 November.
Kumpulan laga di atas terbilang sulit bagi Iran. Meski melangkah ke kualifikasi namun tidak ada jaminan Iran akan lolos dari babak grup.
Inggris berpelang besar keluar sebagai tim juara. Sampai sekarang FIFA belum memberikan respon apapun terkait keputusannya mengeluarkan Iran dari daftar finalis Piala Dunia.
Jelang Piala Dunia keputusan FIFA terus jadi tanda tanya bagi pihak yang menyerukan permintaan penghapusan Iran dari finalis. Namun FIFA tak kunjung buka suara.
Persiapan Tuan Rumah Qatar
Alih-alih sibuk dengan mengeluarkan Iran, FIFA terus memantau perkembangan persiapan tuan rumah. Wajar saja karena laga Piala Dunia akan berlangsung kurang dari satu bulan lagi.
Qatar terbaru sudah mendatangkan Jungkook BTS untuk promosi Piala Dunia. Kehadiran Jungkook mampu sedikit meredam isu buruk Qatar dan juga Iran saat menjadi tuan rumah.
Lalu China juga mengirimkan panda sebagai hadiah untuk Qatar. Panda tersebut hidup dalam kandang khusus yang sangat luas.
Di sisi lain pihak yang meminta pengeluaran Iran masih menunggu jawaban. Jelang Piala Dunia Keputusan FIFA jadi penentu akhir nasib Iran.
Bikin ngiler, promo welcome bonus 25% fishing di situs Ekingsindo gampang untuk di klaim. Coba saja!
Baca Juga : Berita Bola Messi Mbappe Kompak Tanpa Neymar yang Sedang Hadapi Kasus