Piala Dunia Penuh Kontroversi Ada Pertimbangan Pindah Tuan Rumah? Berbagai kontroversi mulai terjadi ketika Qatar terpilih sebagai tuan rumah dalam edisi 2022. Penegak hukum AS mengungkapkan jika berhasil mengindikasi adanya suap dan konspirasi untuk membuka jalan bagi Qatar sebagai tuan rumah.
Nama Mohammad Bin Haammam ikut terseret karena menjadi sosok di belakang pemilihan Qatar sebagai tuan rumah. Dugaan suap ini setidaknya menjadi bukti nyata jika Qatar adalah negara kaya raya.
Banyak nama yang terlibat dalam penyuapan dari mulai senilai 2 juta US$ yang menyeret nama Jack Warner. Sosok tersebut adalah mantan wakil presiden FIFA yang kabarnya mendapat uang tersebut dari perusahaan dan beberapa keluarga kaya di Qatar.
Banyak kontroversi yang mulai jadi makanan publik sejak Piala Dunia berlangsung. Namun, tetap sangat jelas jika Qatar adalah negara yang kaya raya.
Padahal jauh sebelum menjadi negara kaya raya ini, negara emirat di Timur Tengah tersebut tidak ada apa-apanya. Sekitar satu abad yang lalu Qatar hanyalah negara yang miskin dengan iklim yang tandus.
Mayoritas penduduk Qatar menjadi peternak unta dan mencai ikan di teluk Persia. Hingga pada tahun 1939 mulai terbuka harta karun milik Qatar setelah adanya tambang minyak melimpah dari negara tersebut.
Cadangan minyak tersembunyi itulah yang akhirnya membat Qatar menjadi kaya raya. Bahkan setiap bayi di Qatar yang lahir sudah tersedia rumah dari pemerintah langsung.
Selain itu juga fasilitas pendidikan gratis dari pemerintah Qatar hingga lulus perguruan tinggi menjadi fasilitas paling bermanfaat disana. Wajar jika Qatar mendapat kontroversi suap dengan kekayaan negaranya saat ini.
Piala Dunia Penuh Kontroversi dari Segala Sisi
Fenomena kekayaan Qatar sangat nampak karena di negara tersebut tidak lagi ada pajak untuk warganya, Uang hampir tidak ada artinya apalagi ketika banyak mobil-mobil mewah di jalanan.
Bahkan di tahun 2021 maskapai penerbangan negara milik Qatar menjadi maskapai penerbangan terbaik di dunia. Bahkan di negara tersebut semua hutang di bank akan terhapus ketika Raja berulang tahun.
Wajar jika akhirnya Piala Dunia penuh kontroversi saat Qatar menjadi tuan rumah. Banyak negara yang sudah memperjuangkan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia namun Qatar yang terpilih.
Selain isu suap, kontroversi Qatar sebagai tuan rumah karena iklim ekstrim negara tersebut. Negara barat tentunya akan kesulitan adaptasi dengan iklim panas di Qatar.
Sebagai solusinya ternyata sudah ada rencana pemasangan pendingin ruangan dengan jumlah tak sedikit. Selain itu juga akan ada awan buatan yang melindungi dari terik matahari.
Belum lagi kontroversi terkait Lusail yang akan menjadi lokasi final. Banyak yang mengabarkan jika Lusail belum tersedia dan siap bahkan masih dalam tahap pembuatan.
Pembuatannya juga melanggar hak asasi manusia yang mana memakan korban jiwa karena pekerjaan berat di musim ekstrim sekarang. Kebenaran terkait hal ini belum terungkap hingga sekarang.
Piala Dunia Sudah Berjalan
Meski menuai kontroversi dari berbagai pihak, namun Piala Dunia sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Sudah ada beberapa negara yang lolos babak kualifikasi.
Qatar sudah mengamankan tiket untuk bisa masuk ke kualifikasi Piala Dunia. Nampaknya ketika Qatar menjadi tuan rumah ada sedikit perbedaan di ajang olahraga ini.
Salah satunya perizinan bir ke dalam stadion yang masih jadi pertanyaan. Negara barat menginginkan supaya izin bisa diberikan. Pasalnya itu sudah menjadi adat mereka merayakan pesta bola dengan alkohol.
Perizinan bir ini juga menjadi salah satu masalah di Piala Dunia penuh kontroversi dengan tuan rumah Qatar. Akankah tuan rumah berganti ke negara lain yang lebih siap?
Join di Ekingsindo akan mendapatkan promo deposit pulsa tanpa potongan dan beragam bonus menjanjikan lainnya. Coba saja!