Piala Dunia AS Tercoret dari Daftar Peserta Jadi Tuntutan Tasnim Iran. Pada Piala Dunia AS tercoret dari peserta edisi 2022 di Qatar kemungkinan terjadi. Hal ini lantaran konflik dengan Iran yang terus memanas.
Tasnim, kantor berita Iran mendorong FIFA untuk mencoret Amerika Serikat dari daftar peserta. Permintaan itu lantaran ada aksi yang tidak hormat dari akun media sosial sepak bola putra Amerika.
Amerika Serikat mencoret bendera kebangsaan Iran. Persaingan Iran dan Amerika Serikat bergabung di Grup B.
Usai menjalani beberapa pertandingan AS dan Iran yang tergabung dalam Grup B posisinya saling berdekatan. Iran ada di posisi kedua dan AS ada di posisi keriga.
Kedua tim akan kembali bertemu dalam matchday Grup B. Tim yang memenangkan pertandingan akan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Jelang laga penentuan akun media sosial salah satu miliki pemuda sepak bola AS memberikan komentar yang mengandung provokasi. Komentar itu mereka gambarkan dengan posisi bendera Iran hilang.
Hanya ada bendera tiga negara lain termasuk bendera AS. Lambang negara Iran ini digambar dengan empat buah bulan sabit yang membentuk tulisan Allah SWT. Lalu ada lima lambang setelahnya menggambarkan lima rukun iman.
Kenapa AS menghapus Iran yaitu karena mereka ingin menyuarakan Hak Asasi Manusia khususnya perempuan. Aksi ini usai munculnya protes pasca Mahsa Amini meninggal dunia.
Piala Dunia AS Tercoret Belum Pasti
Aksi Amerika Serikat membuat masyarakat Iran emosi. Kantor Berita Tasnim mendorong FIFA untuk mencore AS dari daftar peserta Piala Dunia 2022 karena sudah mencampur sepak bola dengan politik.
Bukan secara asal Tasnim menyebutkan juga sanksi yang sah dari FIFA. Sanksi tersebut berupa skorsing 10 pertandingan jika mengacu pada peraturan resmi yang ada.
FIFA sampai sekarang belum memberikan respon apapun. Tahun 2022 penuh konflik politik satu sama lain tentunya tidak bisa terpisahkan dari unsur politik.
Salah satunya adalah saat Rusia tercoret setelah adanya aksi invasi Rusia ke Uraina. Saat itu masyarakat di seluruh dunia mengecam Rusia dan meminta FIFA mencoret dari daftar peserta.
Atas pertimbangan satu lain hal FIFA benar-benar mencoret Rusia. Tentu ini menarik karena Israel yang membantai Palestina sejak lama tidak mendapatkan sanksi apapun.
Jelang Piala Dunia bergulir isu yang berkaitan dengan konflik politik belum mereda. Iran giliran jadi sasaran karena ada kasus kematian Mahsa.
Beberapa sumber menjelaskan kematian Mahsa karena aniaya dari pihak kepolisian Qatar. Bukan hanya masyarakat dunia yang geram namun juga Iran, bahkan pemain ada yang rela membela hak perempua.
FIFA yang melihat masalah ini tidak mencabut Iran sebagai negara peserta Piala Dunia 2022. Kini pada Piala Dunia AS tercoret meski belum pasti menjadi imbalan atas apa yang terjadi pada Iran.
Iran Sempat Waspada dengan Posisinya
Saat Piala Dunia akan terlaksana, Iran sempat waspada dengan posisi yang mereka punya. Iran mendapat desakan untuk mundur dari Piala Dunia 2022.
FIFA tak menanggapi tuntutan tersebut dan tetap memberi kesempatan Iran untuk tampil. Kini giliran Iran yang menuntut AS atas tindakan tak pantas mereka.
Sejauh ini Iran tampil tanpa gangguan. Mereka menghormati setiap tim dan budaya masing-masing tanpa mengusik. Panasnya hubungan politik Iran dan AS ternyata berlanjut sampai di lapangan.
Pada Piala Dunia AS tercoret jika sampai terjadi maka hubungan Iran dan AS akan semakin panas. Kedua tim sama-sama memandang satu sama lain dengan stigma negatif.
Baca Juga : Berita Bola Belgia Maroko Kiper Hilang Hingga Aksi Mengharukan Hakimi