Berita Bola Eksperimen Guardiola Siap Jadi Senjata Baru. Berita bola eksperimen Guardiola di Man City selalu menjadi sorotan. Sampai sekarang City selalu konsisten ada di papan atas klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023.
Pep Guardiola menjadi label sebagai seorang jenius dengan sebuah alasan. Tentu salah satunya ketika melakukan eksperimen dengan formasi dan starter Manchester City ketika jumpa dengan Bristol City.
City tandang jauh ke Ashton Gate untuk menjalani putaran kelima Piala FA. Pertandingan berlangsung pada Rabu (1/3/2023). Hasilnya Man City mengalahkan Bristol dengan skor 3-0.
Phil Foden mencatatkan namanya dua kali di papan skor yakni pada menit ke-7 dan 74. Kevin de Bruyne juga ikut melengkapi daftar pencetak gol kemenangan Man City,
Kemenangan ini mereka raih dengan strategi khusus. Guardiola mengeluarkan racikan formasi baru yakni 3-2-4-1. Formasi dasar tersebut membuat City harus menurunkan lima pemain dengan tipe menyerang sekaligus dan tiga bek.
Umumnya formasi dasar tiga bek akan membutuhkan dua orang wing back. Dua pemain yang bermain di sayap ini fungsinya untuk menyerang dan bertahan.
Akan tetapi Guardiola bereksperimen dengan tidak memainkan dua orang wing back. Pos di kedua sayap posisinya berisi Phil Foden dan Riyad Mahrez yang memang punya kemampuan di posisi sayap.
Kehadiran dua pemain itu menunjukkan Man City bermain dengan total lima pemain dengan tipe menyerang. Selain itu ada Julian Alvarez, Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva.
Berita Bola Eksperimen Guardiola Berhasil
Keputusan eksperimen itu tidak lepas dari strategi bermain Man City dalam laga kali ini. Guardiola ingin timnya bermain menekan dan dominan di wilayah lawannya.
Lima pemain depan memungkinkan Man City terus menekan Bristol ketika fase membangun serangan. Dengan begitu tim tuan rumah terpaksa bermain umpan jauh dan kehilangan bola.
Terdapat lima pemain depan dengan dua gelandang penyokong di belakangnya yang memudahkan Man City menguasai bola. Terbukti Man City melepaskan total 729 umpan dalam laga kali ini dengan akurasi 90%.
Penguasaan bola City juga tinggi yakni 70%. Dominasi Man City bukan hanya soal penguasaan bola tetapi juga serangan. Ada total 16 tembakan yang Julian Alvarez dkk lepaskan.
“Bahasa tubuh mereka sungguh luar biasa. Hal ini memang City butuhkan,”ucap Guardiola mengomentari timnya.
Eksperimen Guardiola juga nampak pada posisi Lewis di formasi awal maupun di lapangan. Ia duduk sebagai gelandang tengah.
Padahal posisi naturalnya adalah bek sayap. Guardiola punya ide lain dengan menempatkan Lewis di tengah menemani Kalvin Philips di posisi double pivot. Kedua pemain ini yang melindungi tiga bek Man City.
Berita bola eksperimen Guardiola nyaris tidak pernah gagal. Itulah kenapa banyak tim Liga Inggris yang mengikuti bagaimana taktik Guardiola di lapangan.
Mikel Arteta Serap Ilmu Guardiola
Pep Guardiola merupakan pelatih City yang dulunya kerja sama dengan Mikel Arteta pelatih Arsenal sekarang sebagai asistennya. Sekarang tim asuhan Arteta justru ada di puncak klasemen mengalahkan Guardiola.
Persaingan Guardiola dan Arteta mengasuh timnya agar bisa keluar sebaggai juara sampai sekarang masih berlanjut. Meski Arsenal bertahan lebih lama di puncak bukan berarti tim Guardiola tidak bisa mengejar mereka.
Apalagi saat Piala FA ini Guardiola menjadikan peluang eksperimen gaya bermain tim. Mereka bisa saja mengeluarkan eksperimennya nanti untuk tanding di Liga Inggris.
Berita bola eksperimen Guardiola membuahkan hasil maksimal. Kini Man City lebih siap untuk menunjukkan taring di Liga Inggris dengan skema permainan baru.
Baca Juga : Berita Bola Usaha MU Menangkan Carabao Cup Kena Sindir Pep Guardiola