Berita Bola Maroko Protes ke FIFA Suporter Desak Pertandingan Ulang. Berita bola Maroko protes menjadi sesuatu yang mengejutkan. Timnas Maroko pada Piala Dunia 2022 berhasil tampil sebagai tim kejutan mesk harus terhenti di semifinal.
Sebagai tim non unggulan pencapaian Maroko membuat para pemain bangga begitu juga dengan publik Afrika. Fakta Timnas Maroko menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal sepanjang sejarah jadi fakta yang tak terlupakan.
Siapa sangka Maroko bisa mengalahkan sederet negara unggulan mulai dari Belgia, Spanyol, Brasil sampai Portugal yang di dalamnya ada Cristiano Ronaldo.
Fakta menariknya lagi tentang Maroko, tim tersebut tidak kebobolan gol sampai semifinal. Saat bertemu Prancis barulah Maroko kebobolan dua gol dari tim lawan, Prancis. Sebelumnya Maroko hanya kebobolan satu gol bunuh diri.
Meski sudah mendapat kepastian kalah, ternyata kekalahan Maroko di semifinal masih berbuntut panjang. Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko FRMF melayangkan protes terhadap FIFA.
FRMF melakukan protes karena adanya keputusan wasit Cesar Ramos yang merugikan Maroko ketika di semifinal. Protes tersebut langsung keluar dari laman resmi FRMF.
Isi tuntutan itu terkait wasit Ceser Arturo Ramos yang memimpin jalannya laga. Maroko mendapat hukuman dua kali, di sisi lain Maroko juga bertanya-tanya kenapa VAR tidak terlibat untuk menjadi penengah dalam pertandingan kali ini.
Insiden yang menjadi acuan protes adalah pelanggaran Sofiane Boufal. Saat melihat tayangan ulang tidak terlihat Sofiane melakukan pelanggaran pada Theo Hernandez dalam kotak penalti.
Justru terlihat jika Theo menabrak Sofiane lebih dulu dan harusnya hadiah penalti jatuh ke pihak Maroko. Namun, dalam insiden itu justru wasit memberikan kartu kuning untuk Sofiane.
Berita Bola Maroko Protes Minta Tanding Ulang
Atas rasa tidak puas terhadap keputusan wasit, pihak Maroko minta untuk tanding ulang antara Maroko dan Prancis. Seluruh rakyat Maroko sedih dengan hasil keputusan wasit.
Bukan hanya Sofiane saja namun ada insiden lain yang membuat publik Maroko kesal yakni terkait dengan gelandang Prancis Aurelien Tchouameni menangkap Salim Amalah dalam kotak penalti.
Insiden di atas juga terabaikan wasit yang seharusnya jadi pelanggaran untuk Prancis. Keraajaan Maroko sedang berusaha membela dan mempertahankan hak tim mereka.
Timnas Maroko sendiri sudah mengukir sejarah di Piala Dunia 2022 dengan menjadi negara dari Benua Afrika pertama yang bisa sampai ke semifinal. Inilah yang membuat mereka benar-benar memaksimalkan tuntutan.
Satu pemandangan menarik sebelum Maroko bertanding lawan Prancis adalah ibu Sofiane Boufal yang tak henti menangis. Tangis ibu Sofiane ini berupa tangis haru anaknya bisa sampai ke semifinal namun saat tanding harus terjadi pelanggaran.
Maroko memberikan warna tersendiri di stadion karena membawa keluarga sebagai suporter utama mereka. Berita bola Maroko protes atas putusan wasit kepada FIFA menjadi bentuk upaya agar Maroko mendapat haknya.
Pertandingan Ulang Sulit Terjadi
Meski sudah melayangkan tuntutan ke FIFA supaya Prancis vs Maroko melakukan pertandingan ulang tapi permintaan semacam itu akan sulit terkabul.
Ada banyak faktor yang menyulitkan pertandingan ulang. Mulai dari biaya, penonton hingga jadwal yang berubah.
Jadi, peluang paling memungkinkan bagi Maroko adalah memperebutkan posisi ketiga. Maroko harus bersiap melawan Kroasia sebagai tim kuat sejak 2018 lalu karena berakhir sebagai runner up.
Perjalanan Maroko terhenti di semifinal. Akan sulit bagi Kerajaan Maroko protes kepada hasil FIFA apalagi hasil tersebut sudah keluar dan final sebentar lagi berjalan.
Berita bola Maroko protes ini menjadi aksi menarik. Pihak Kerajaan Maroko nampaknya tak mau tinggal diam saat merasa wasit tidak adil.
Baca Juga : Piala Dunia Momen Viral Edisi 2022 Tim Messi Kalah hingga Ronaldo Menangis