Berita Bola Pelanggaran Everton atas FFP Jadi Ancaman Terdegradasi. Berita bola pelanggaran Everton terancam membuat klub tersebut terancam mendapat sanksi pengurangan poin. Jika Everton poinnya berkurang maka hal paling mungkin adalah mereka kehilangan posisinya di Liga Inggris.
Dakwaan terhadap Everton adalah pelanggaran aturan financial fair play atau FFP. Saat ini Everton masih berjuang untuk keluar dari bayangan zona degradasi karena pihaknya masih bertengger di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris.
Setiap poin yang terkumpul sangat berharga untuk Everton supaya bisa membawa mereka keluar dari zona degradasi. Usaha Everton tak main-main, mereka bahkan mengganti pelatih baru yakni Sean Dyche untuk mendongkrak performa klub.
Namun kini mereka harus menghadapi masalah baru setelah muncul laporan pelanggaran Financial Fair Play yang terjadi selama tiga musim sampai 2021/2022. Everton mengalami kerugian klub mencapai 371,8 poundsterling atau setara dengan Rp6,894 triliun.
Angka tersebut melebihi batas wajar 105 juta pounds seusia regulasi Premier League. Meski demikian petinggi Everton Farhad Moshiri mengklaim jika pihaknya tidak melanggar aturan FFP dan bertekad untuk mengajukan banding.
Adapun sidang banding sekaligus untuk membuktikan tidak adanya pelanggaran akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Perwakilan Premier League mengatakan bahwa mereka sudah merujuk dugaan pelanggaran Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan.
“Periode penilaian yang menjadi dugaan klub melakukan pelanggaran adalah periode akhir musim 2021/2022. Proses di depan komisi akan menjadi rahasia dan sidangnya secara pribadi,”ucap perwakilan Liga Inggris.
Everton berjanji akan menunjukkan bukti sampai Jumat depan dan mengajukan rekening mereka ke pihak berwenang. Apabila terbukti bersalah, hukuman yang mereka dapat adalah pengurangan poin, embargo transfer, denda dan pembatasan gaji paksa.
Berita Bola Pelanggaran Everton Masalah Baru
Everton menentang tuduhan tersebut dengan keras. Mereka menilai jika klubnya tidak melakukan kesalahan pelanggaran aturan keuangan dan siap menerima sanksi jika terbukti.
Untuk pertama kalinya Everton nyaris terdegradasi dari Liga Inggris, kini muncul lagi masalah baru berupa pelanggaran aturan keuangan. Performa Everton di bawah pelatih baru padahal sudah mulai membaik.
Liga menyisakan lima partai dan Everton masih harus berjuang untuk bisa naik. Pencapaian buruk ini mengingatkan memori kelam di masa lalu apalagi ada permasalahan pelanggaran FFP dari Premier League.
Manchester City juga sempat mendapat dugaan pelanggaran dengan kasus lebih berat. Banyak yang menilai jika pelanggaran Man City akan berdampak buruk tapi nyatanya sampai sekarang City belum mendapat sanksi dan tetap ada di empat besar klasemen sementara.
Jika Man City penyelidikannya berhenti di tengah jalan maka tak menutup kemungkinan Everton mendapat peluang yang sama. Dengan keyakinan bahwa Everton tidak melakukan pelanggaran klub tersebut siap menjalani sidang tertutup.
Berita bola pelanggaran Everton menjadi bukti bahwa FFP kini semakin ketat. Juventus dari Liga Italia menjadi contoh klub yang sudah mendapat sanksi, kini beralih ke Man City dan Everton.
Persaingan Zona Degradasi Liga Inggris
Zona degradasi Liga Inggris cukup menarik. Persaingan zona degradasi juga sama panasnya dengan persaingan papan atas zona empat besar Liga Inggris, itu artinya Liga Inggris memiliki banyak klub kompeten.
Persaingan juara justru lebih mudah prediksinya yakni antara Arsenal dan Man City. Tapi untuk persaingan zona degradasi saat ini beberapa klub masih saling sikut mendapatkan tiket Liga Inggris termasuk Everton.
Berita bola pelanggaran Everton sayangnya menjadi kendala mereka menuju jalur selamat bertahan di Liga Inggris. Everton pada dasarnya adalah klub kuat di Liga Inggris, sayangnya keberuntungan musim 2022/2023 kurang memihak pada mereka.
Dengan adanya tawaran bonus welcome 100% live casino, maka situs Ekingsindo semakin rekomended untuk digunakan.
Baca Juga : Berita Bola Pemecatan Antonio Conte dari Tottenham Resmi