Berita Bola Prinsip MU di Luar Lapangan Sama Ketatnya dengan di Lapangan. Berita bola prinsip MU di era Erik Ten Hag yang terkenal karena kedisiplinannya tentu berlaku bukan tanpa tujuan. Ten Hag memberikan prinsip kepada anak asuhnya untuk maksimal menyelesaikan tugas kecil agar mendapat tugas besar.
Urusan kecil yang terabaikan menjadi tanda bahwa urusan besar tidak akan bisa terselesaikan. Pelatih MU sangat ketat menjalankan prinsip tersebut termasuk ketiga berlaga pramusim di Amerika Serikat.
Para pemain wajib menaati sejumlah peraturan yang Ten Hag buat. Aturannya sangat detail bahkan sampai warna kaus kaki juga Ten Hag lihat. Untuk lebih mudah mengatur pakaian sehari-hari, pemain mendapat kode lewat email dalam menentukan apa yang mereka kenakan.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut menuntut aktivitas komersial dan juga pemasaran lebih minim. Dari waktu yang biasanya tiga harus Ten Hag pangkas menjadi dua hari.
Jadi, Ten Hag sangat menekankan bagi para pemain untuk fokus mengambil pelajaran selama pramusim. Mengingat hasil MU juga belum terlalu bagus maka ada banyak evaluasi tim yang terus bertambah.
Mantan pelatih Ajax tersebut bahkan tidak memperbolehkan pemain bawa sandal jepit. Marcus rashford dan tim juga wajib sarapan bersama dan tidak mengizinkan adanya ponsel di meja makan khususnya ketika sedang rapat.
Terdapat langkah khusus untuk menghindari cedera di mata Ten Hag yakni wajib meningkatkan kebugaran. Tim medis MU meminta para pemain menggunakan monitor glukosa darah dan patch keringat.
Berita Bola Prinsip MU dari Segi Fisik
Tak lupa juga Ten Hag mengatur bagaimana kondisi fisik para pemain. Para pemain wajib untuk menjalani diet ketat sehingga manajemen klub sampai menghadirkan koki khusus yaitu Omar Meziane.
Sebelum menjadi koki untuk MU, Meziane sempat bekerja untuk tim kriket Inggris dan tim rugby Harlequins. Para pemain MU wajib memiliki badan ideal supaya bisa tampi fit di seluruh kompetisi.
Aturan ketat serta prinsip MU dari Ten Hag ini ternyata membuat fans senang. Harapannya dengan aturan ketat yang berlaku tadi bisa menjadikan MU lebih berjaya seperti pada era Sir Alex Ferguson.
Terakhir kali MU menang trofi Premier League adalah tahun 2012/2013. Pada saat itu MU berada di masa kejayaan sampai menjadi klub paling banyak fans dunia.
Kini MU tidak pernah lagi menjadi klub yang paling hebat di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Manchester City perlahan menggusur pencapaian impresif MU termasuk dalam meraih treble winngers.
Persaingan Man City dan MU akhirnya menjadi rival yang persaingannya paling terkenal. Man City sejauh ini lebih unggul dari MU saat Man City ada di bawah asuhan Pep Guardiola.
Berita bola prinsip MU yang sangat ketat wajar Ten Hag terapkan yakni demi kebaikan klub. Para pemain harus bisa mendisiplinkan diri sendiri mulai dari penampilan sampai kemampuannya di lapangan.
Ten Hag Tiru Strategi Sir Alex
Ten Hag memiliki keyakinan bahwa ketika memiliki keinginan kuat maka fokus untuk mencapai keinginan tersebut akan tercipta otomatis. Itulah kenapa Ten Hag melakukan banyak cara untuk mendapatkan tujuan klub.
Para penggemar melihat bagaimana Sir Alex mengasuh MU ini mengadopsi apa yang pernah Sir Alex lakukan. Strategi luar lapangan yang Sir Alex tetapkan cukup ketat hingga para pemain harus benar-benar fokus mencapai tujuan.
Berita bola prinsip MU sejatinya adalah prinsip yang bagus untuk klub. Tapi di sisi lain Ten Hag juga mendapat banyak kritikan usai mendepak sejumlah pemain. Salah satunya David de Gea selaku pemain yang sempat menikmati kejayaan MU bersama Sir Alex.
Buruan klaim promo welcome bonus 100% sports dari website Ekingsindo.
Baca Juga : Juara Piala Dunia U 17 2017 dan U 20 Berasal dari Satu Negara – Ekings