Berita Bola Tradisi Tottenham atas Pelatih yang Daniel Levy Pecat. Berita bola tradisi Tottenham mengenai manajer yang keluar dari klub tersebut lalu malah sukses terus berlanjut. Tiga manajer yang memiliki reputasi bagus sudah Tottenham Hotspur pecat tapi nasibnya justru semakin membaik.
Salah satu manajer yang baru Tottenham pecat adalah Antonio Conte. Nasib Conte kurang bagus setelah memberikan kritik untuk Tottenham karena justru kritik tersebut berakhir dengan pemecatan Conte.
Faktanya Tottenham memang sudah cukup lama tidak mengangkat trofi juara. Hal ini membuat pemilik Tottenham memberikan tuntutan besar untuk para pelatih. Conte selaku pelatih profesional membeberkan kondisi Tottenham dan penyebab sulitnya meraih gelar juara.
Terakhir kali Tottenham menjadi juara di Liga Inggris adalah tahun 2008. Kala itu Tottenham menang dengan skor 2-1 atas Chelsea pada final Carling Cup yang sekarang bernama Carabao Cup 2008.
Nasib para pelatih yang Tottenham pecat kini menyita perhatian. Pasalnya setelah hengkang dari Tottenham nasib para pelatih itu justru membaik dan langsung meraih gelar juara di klub barunya.
Berita Bola Tradisi Tottenham atas Pelatihnya
Pertama ada Mauricio Pochettino yang bekerja sebagai manajer Tottenham pada tahun 2014. Ketika memasuki musim 2018/2019 pelatih asal Argentina itu mampu membawa Tottenham ke final Liga Champions, sayang musim selanjutnya berjalan sulit.
Performa Tottenham justru menurun drastis di musim kedua Pochettino. Akhirnya pada November 2019 Pochettino mendapat surat pemecatan dari presiden Daniel Levy.
Sempat istirahat sebagai pelatih, Pochettino menerima tawaran untuk melatih PSG pada Januari 2021. Meski mendapat surat pemecatan resmi pada akhir musim 2021/2022, tapi Pochettino mampu memberikan gelar juara Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions ke kandang PSG.
Nama pelatih kedua adalah Jose Mourinho. Kehadiran Mourinho di Tottenham sebagai pengganti Pochettino mendapat ekspektasi tinggi dari penggemar Tottenham.
Pada musim pertama, Mourinho berhasil membawa Tottenham duduk di posisi ke-6 klasemen akhir Premier League namun musim kedua Mourinho tak cukup bagus. Presiden Tottenham kemudian memecat Mourinho pada April 2021.
Usai mendapat surat pemecatan, Mourinho langsung mendapat panggilan ke AS Roma. Mengasuh tim tersebut ternyata membuahkan hasil manis untuk Mourinho. Ia berhasil membawa AS Roma juara UEFA Connference League sehingga reputasi Mourinho membaik.
Selanjutnya ada Nuno Espirito Santo yang bekerja untuk waktu singkat di Tottenham. Ia datang pada Juli 2021 setelah empat musim tampil cemerlang bersama dengan Wolves.
Namun hasil buruk pada awal musim 2021/2022 membuat pelatih asal Portugal itu kehilangan jabatannya. Santo mendapat surat pemecatan pada November 2021 hanya setelah mengasuh Tottenham dalam 17 laga.
Juli 2022 Santo mendaoat pekerjaan di Arab Saudi untuk melatih Al-Ittihad. Santo mampu memberikan gelar juara Saudi Pro Leaue dan Saudi Super Cup pada musim pertamanya bersama Al-Ittihad.
Berita bola tradisi Tottenham yang terus berlanjut ini juga memberikan indikasi bagus untuk Conte. Apakah nasib Conte akan sebaik nasib tiga pelatih di atas? tentu Conte harus membuktikan di klub barunya nanti.
Pesan Antonio Conte untuk Tottenham
Antonio Conte yang sudah meninggalkan Tottenham sempat memberikan pesan mendalam untuk mantan klub yang ia asuh. Ia menyampaikan pesan tersebut lewat media sosial.
Dari pesan yang Conte tuliskan menggambarkan jika ia tetap menghargai perjalanannya selama di Tottenham. Mengingat kepelatihan yang Conte pegang juga sangat intens di Tottenham menunjukkan bahwa Conte mengusahakan yang terbaik.
Berita bola tradisi Tottenham atas pelatih yang sukses setelah pergi dari klub tersebut nampaknya akan Conte rasakan pula. Pasalnya Conte punya pengalaman bagus sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Baca Juga : Berita Bola Rekor MU Masuk 4 Besar Belum Bisa Man City Kalahkan