Pengamanan Piala Dunia U17 2023 yang Maksimal Buat Indonesia Banjir Pujian. Sebelum laga Piala Dunia U17 berlangsung banyak yang meragukan pengamanan Piala Dunia U17 2023 di Indonesia. Hal ini lantaran adanya Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa hingga viral ceritanya ke seluruh penjuru dunia.
Supaya penonton dari luar negeri yang ingin mendukung tim favoritnya nyaman di Indonesia, maka pemerintah memberi jaminan keamanan yang ketat. Contohnya saja saat pertandingan Indonesia vs Maroko U17 sebagai laga terakhir Indonesia di Grup A.
Pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 16 November 2023 itu melibatkan 4000 personil keamanan untuk berjaga. Pertandingannya sendiri berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Stadion tersebut juga menjadi home base para pemain Indonesia.
Pertandingan Indonesia vs Maroko U17 memang perlu pengamanan karena keduanya adalah tim kuat. Laga tersebut juga menjadi penentu apakah Indonesia bisa lolos otomatis ke babak 16 besar atau tidak.
Akhirnya, Indonesia gagal lolos ke babak 16 besar karena kalah dari Maroko dan tidak masuk kategori juara tiga terbaik dari seluruh grup. Tapi yang harus jadi perhatian lain, pertandingan Indonesia vs Maroko U17 selesai tanpa adanya huru hara apalagi kericuhan.
Pengamanan Piala Dunia U17 2023 Secara Totalitas
Tiap kepolisian di berbagai wilayah kota terpilih tuan rumah sudah menyiapkan pengamanan terbaik. Di Surabaya karena menjadi lokasi pertandingan pembuka dan home base Indonesia maka pengamanannya tak main-main.
“Jumlah personil yang dilibatkan untuk pengamanan Piala Dunia U17 2023 sebanyak 3951 personil,”ucap Puji Santoso selaku Kepala Biro Operasi Polda Jawa Timur.
Puji juga menyampaikan bahwa seluruh personil akan mengamankan berbagai lini. Semua penonton yang masuk ke stadion juga wajib melewati pemeriksaan ketat menghindari mereka membawa senjata tajam atau barang membahayakan lainnya.
Bahkan pengamanan juga berlaku di area luar stadion seperti bandara, lokasi hotel sampai dengan lokasi latihan. Memang untuk pertandingan jumlah personil yang bertugas lebih banyak yakni 3276 personil. Pengamanannya sendiri merupakan gabungan dari TNI dan Polri.
Tak lupa juga Puji menyampaikan jika pihak kepolisian memberlakukan pengamanan ramah anak. Ia menyebut supaya pengamanan lebih kondusif maka para petugasnya tidak akan mengenakan seragam atau atribut militer.
“Pola pengamanan nanti terbuka dan tertutup dengan menerapkan child friendly atau ramah anak. Sehingga hal-hal berbau militer dan lain sebagainya kita sembunyikan yang itu kita taruh di ring tiga, tidak kita tampilkan di depan,”tambahnya.
Pengamanan Piala Dunia U17 2023 yang sukses sejauh ini menjadi tanda bahwa sepak bola Indonesia sudah kondusif. Tragedi Kanjuruhan yang pernah terjadi menjadi pengalaman berharga untuk masyarakat Indonesia dan juga pihak pengamanan dalam menertibkan sepak bola.
FIFA Akan Dukung Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan tidak membuat FIFA lepas tangan dengan sepak bola Indonesia. Justru FIFA memberi dukungan penuh kepada Indonesia supaya bisa memiliki fasilitas sesuai standar internasional demi meminimalisir tragedi yang sama.
Pembuktian FIFA mau mendorong kemajuan sepak bola Indonesia terbukti dengan Infantino datang ke Indonesia. Kedatangan Infantino ke Indonesia untuk nonton laga pembuka di GBT serta bicara empat mata dengan Presiden Jokowi menjadi tanda positif kemajuan sepak bola Indonesia.
Konsep pengamanan ramah anak yang pihak kepolisian, TNI dan pengamanan lainnya lakukan juga sudah bagus. Pengamanan Piala Dunia U17 2023 akan FIFA nilai. Jika hasilnya bagus, maka ke depannya jika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah maka para penonton yang hadir dari luar negeri tidak perlu khawatir.
Baca Juga : Target Penonton Piala Dunia U17 di JIS Sempat Dapat Kritikan FIFA – Ekings