Piala Dunia 2006 Fakta Kutukan Italia Berlanjut Hingga Aksi Tercela Zidane. Pada Piala Dunia 2006 fakta menarik terkumpul khususnya terkait Italia sebagai juara. Memasuki edisi tahun 2022 nampaknya menarik membahas fakta tersebut karena Italia tersingkir dari babak kualifikasi.
Jerman menjadi tuan rumah dalam edisi 2006. Finalis perebut gelar juara adalah Prancis dan Italia dimana keduanya adalah negara yang sama kuatnya.
Final harus berakhir dengan adu penalti karena kedua tim tidak ada yang mau mengalah selama waktu pertandingan normal.
Selaku kapten Italia, Fabio Cannavaro akhirnya bisa mengangkat trofi kemenangan untuk timnya usai laga final.
Siapa sangka dari Piala Dunia tersebut menjadi momen terakhir Italia merasakan euforia kemenangan. Pasalnya usai menjadi kampiun Piala Dunia, Italia justru semakin terpuruk.
Tidak ada lagi catatan bagus untuk Italia di Piala Dunia. Termasuk di tahun 2022, Italia kalah dari Makedonia Utara saat babak play off padahal Italia memegang gelar Euro 2020.
Piala Dunia Fakta 2006 yang Tak Terlupakan
Berbicara soal fakta Italia yang jadi juara, tentu menarik jika membaca fakta lainnya juga. Berikut daftar fakta paling menarik di tahun 2006:
1. Gol dari Pemain Berbeda
Jika dalam satu kemenangan biasanya ada beberapa pemain yang jadi kunci pertandingan, berbeda dengan Italia. Kolektivitas adalah kunci kemenangan untuk mereka.
Pasalnya dalam urusan mencetakkan gol ada 10 pemain berbeda yang menyumbangkan gol di tahun 2006. Jadi tidak ada satu pemain Italia yang sukses mencetakkan lebih dari dua gol.
2. Rekor Gol Unik
Ada dua rekor gol unik yakni gol bunuh diri dan gol pamungkas dari pemain lini belakang perdana.
Pertama, gol bunuh diri dalam edisi 2006 menjadi yang terbanyak yakni sama dengan tahun 1954 dan 1998. Lalu ada gol pamungkas dari pemain lini belakang yang sukses mencetakkan gol.
Jerman Philipp Lahm membuka gol pada turnamen. Sedangkan gol penutup datang dari Marco Materazzi.
3. Tercetaknya gol ke 2000
Akhirnya gol ke-2000 tercetak dalam Piala Dunia di Jerman. Marcus Allback menjadi sosok yang mencetakkan rekor tersebut usai bermain imbang saat melawan Inggris.
4. Jumlah Kartu Kuning Terbanyak
Sampai dengan tahun 2018 jumlah kartu kuning di pertandingan 2006 masih jadi yang terbanyak. Wasit mengeluarkan total 345 kartu kuning dan 28 kartu merah.
Rekor ini mengalahkan jumlah pada tahun 1998. Laga panas menghiasi edisi kali ini salah satunya persaingan antara Belanda vs Portugal yang ada di babak 16 besar.
Pertandingan tersebut berakhir pula dengan 16 kartu kuning, empat kartu merah. Wasit yang bertugas kala itu adalah Valentin Ivanov.
5. Aksi Tercela Zidane
Pemain bintang Prancis yang sukses membawa ke final justru melakukan kesalahan pada timnya. Pada Piala Dunia 2006 fakta ini jadi paling menarik, sehingga pertandingan berlangsung ke babak perpanjangan waktu.
Zinedine Zidane menanduk dada Materazzi hingga bek tersebut terjatuh. Tindakan ini tak luput dari pandangan wasit hingga Zidane mendapat kartu merah.
Italia Nikmati Kutukan Juara
Sampai edisi 2022 kutukan pemenang di tahun 2006 nampaknya masih melekat untuk Italia. Kemungkinan kutukan kemenangan gelar Euro 2020 juga ikut jadi sebabnya.
Kutukan juara bertahan yang mengalami nasib tidak baik di edisi selanjutnya memang masih bertahan hingga kini. Italia belum bisa mematahkan kutukan tersebut.
Namun setidaknya di Piala Dunia 2006 fakta paling nyatanya adalah Italia sebagai juara. Artinya negara tersebut tidak bisa dianggap remeh meski akhirnya di tahun 2022 tak lolos kualifikasi.
Jangan lupa! Setelah ini pastikan kalian join di situs Ekingsindo untuk menikmati keuntungan dari promo welcome bonus 100% live casino.
Baca Juga : Berita Bola Dana Barcelona Segera Cair dengan Nominal Tinggi