Piala Dunia Baju Seksi Penonton Wanita Dibatasi Pemerintah Qatar Ini Detailnya. Pada Piala Dunia baju seksi menjadi satu larangan khusus di tahun 2022 untuk para wanita. Wajar saja karena edisi kali ini Qatar yang menjadi tuan rumah.
Selaku tuan rumah, Qatar merupakan negara yang mengikuti nilai Islam mutlak serta norma ketimuran. Wajar jika akhirnya Qatar memberlakukan aturan larangan baju seksi.
Ajang empat tahunan ini akan berlangsung sejak 21 November sampai dengan 18 Desember.
Piala Dunia 2022 akan tercatat sebagai pertandingan bersejarah yang berlangsung pada musim dingin nanti. Pertandingan ini menjadi yang pertama berlangsung di negara kawasan Timur Tengah.
Turnamen paling bergengsi di bumi ini, pemerintah Qatar sudah mempersiapkan supaya pertandingannya berlangsung meriah, sukses dan lancar.
Selain keberadaan stadion, terdapat penginapan dan transportasi yang menjadi satu hal penting dan wajib mengalami perbaikan.
Tak lupa juga adanya sejumlah aturan ketat terkhusus untuk para penonton dari negeri Barat. Salah satunya aturan mengenai pakaian seksi selama pertandingan berlangsung di Piala Dunia 2022 Qatar.
Bagi negara yang menganut norma ketimuran, aturan larangan pakaian seksi ini nampak biasa saja dan sangat wajar.
Berbeda dengan negara barat yang lebih tidak setuju terhadap aturan soal baju seksi ini.
Qatar sendiri merupakan negara Islam yang menganut aturan konservatif. Pria Qatar mengenakan jubah putih tradisional sedangkan wanitanya mengenakan baju panjang rapat.
Selama Piala Dunia 2022, turis wanita tidak harus menggunakan cadar namun tidak boleh terlalu terbuka.
Piala Dunia Baju Seksi Tidak Diperbolehkan
Baju seksi ini tidak diperbolehkan, sebaiknya untuk aturan bajunya adalah menutup lengan, bahu dan lutut.
Hal ini juga berlaku bagi para pria yang mengharuskan menggunakan celana longgar, rok di bawah lutut dan juga kaos.
Celana pendek atau rok mini tidak mendapat izin. Lalu atasan dengan potongan rendah, bahu telanjang dan pakaian transparan juga tidak boleh.
Hal ini harus menjadi catatan tersendiri bagi para penonton dari negara lain supaya bisa menyesuaikan tentang adat istiadat penduduk setempat.
Sebagai tamu di negara Qatar sudah jadi kewajiban mengikuti aturan Qatar. Pasalnya tamu yang datang ke negara ini sepenuhnya wajib mengikuti aturan dan menghormati hukum dan peraturan.
Aturan ini karena pemerintah Qatar ini melestarikan budaya dan mencegah masyarakat terkontaminasi dengan budaya barat.
Bukan hanya masalah baju seksi saja namun ada banyak aturan lain dari Qatar yang bagi negara barat sangat aneh.
Salah satunya adalah aturan minuman keras dan LGBT. Para tamu atau penonton Piala Dunia tidak boleh sembarangan mengkonsumsi alkohol, di negara ini jumlahnya sangat terbatas.
Begitu juga dengan aturan membawa alkohol masuk ke Qatar juga tidak mendapatkan izin.
Pada Piala Dunia baju seksi bukan satu-satunya aturan unik bagi negara barat. Aturan lainnya juga terkesan memberatkan bahkan sempat ada pengajuan supaya tuan rumah diganti.
LGBT Tidak Mendapat Izin
Tindakan zina dan LGBT juga mendapat larangan keras di Qatar. Beberapa hotel yang sudah bekerja sama dengan FIFA sekalipun tetap ada yang menolak LGBT.
Akhirnya FIFA langsung memberikan teguran dan pemerintah Qatar memberi kebijakan sebagai jalan tengah.
Kebijakan tersebut berupa para LGBT tidak boleh menunjukkan kemesraan di depan umum. Pasalnya bisa saja penduduk setempat tidak terima dan langsung menindak di tempat.
Di sisi lain meski banyak larangan yang tak masuk akal bagi budaya barat tapi Qatar menjamin keamanan para penonton.
Jadi di Piala Dunia baju seksi, LGBT, dan aturan lainnya harus jadi patokan bagi para pendatang.
Mungkin bonus welcome 50% sports menjadi alasan kuat para bettor Indonesia bergabung di situs Ekingsindo. Meskpun ada alasan lain seperti jaminan keamanan, hadiah 100% dibayar, fairplay dan layanan memuaskan.
Baca Juga : Piala Dunia Pogba Absen Bisa Jadi Nyata Jika Cederanya Tak Kunjung Pulih