Piala Dunia di JIS Mimpi yang Bepotensi Jadi Kenyataan. Wacana Piala Dunia di JIS atau Jakarta International Stadium muncul dari Amhad Riza Patria. Wakil Gubernur Jakarta tersebut juga mengatakan jika stadion di Jakarta tersebut cocok untuk final Liga Champions.
Perkataannya bukan hanya omong kosong belaka melainkan adanya tanda yang mendukung jis. Salah satunya kapasitas 82 ribu kursi hingga atap yang bisa terbuka dan tertutup atau retractable roof.
Teknologi canggih yang tersedia di atap JIS itu bahkan tidak semua markas klub bola dunia memilikinya. Anfield, Liverpool dan Manchester United menjadi contoh dari klub tersebut.
Riza mulai berani menyatakan pendapatnya ini kala menjenguk putrinya yang kuliah di Newcastle. Ia melakukan kunjungan ke beberapa stadion klub bola Eropa.
Kandang MU sanggup menampung 76ribu penonton. Jumlah tersebut lebih sedikit dari stadion JIS yang mampu menampun 82ribu penonton.
Selain stadion, Indonesia perlu mempelajari bagaimana sepak bola sudah menjadi industri di negara tersebut.
Pihak swasta banyak yang menjadi sponsor bahkan melakukan investasi pada klub sepakbola di Eropa. Jika Indonesia melakukan skema yang sama bukan tak mungkin bisa membangkitkan ekonomi Indonesia.
“Kami berharap, semoga saat ini Persija dan klub Indonesia lainnya sedang menjalani tahapan-tahapan menuju klub kelas dunia seperti Liverpool, MU, Real Madrid, Bayern Munchen, AC Milan dan lainnya,”ungkapnya lagi.
Piala Dunia di JIS Bisa Jadi Nyata
Potensi pertandingan Internasional berlangsung di JIS bisa jadi kenyataan usai melihat spesifikasi beberapa stadion yang ada di Inggris. Inggris menjadi negara dengan klub sepak bola terbaik di dunia.
Selain itu juga ada potensi yang cukup besar melihat anak-anak yang berasal dari Indonesia sudah bisa masuk ke kampus terbaik dunia.
Riza menyebutkan bahwa gaji para pemain handal mencapai 3,7 miliar setiap pekannya. Lalu Ronaldo yang mencapai 7,1 miliar setiap pekannya.
Tentu gaji fantastis tersebut sesuai dengan pendapatan klub sepak bola di Inggris. Wajar jika akhirnya berani mengeluarkan angka yang fantastis.
“Kalau anak-anak Indonesia mampu menembus kampus-kampus terbaik di dunia, mestinya anak-anak Indonesia juga mampu menembus dan bermain di klub-klub seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea,”ungkap Riza lagi.
Karena pada pertandingan di Piala Dunia tidak hanya butuh satu stadion saja, maka JIS harus punya stadion lain yang memungkinkan untuk lokasi bertanding.
Standar stadion untuk Piala Dunia juga tidak sembarangan. Wajar saat Qatar menjadi tuan rumah persiapan pembuatan stadionnya butu waktu lama dan juga tenaga ahli.
Teknologi terkini untuk stadion juga menjadi kunci utama. Pertandingan paling bergengsi tersebut biasanya memiliki peserta dari negara-negara dengan kedalaman skuad yang bagus.
Piala Dunia di JIS akan terasa lebih berwarna jika Indonesia sukses menjadi kampiun di laga tersebut. Sayangnya Indonesia belum lolos babak kualifikasi di tahun 2022.
Indonesia Punya Standar Stadion Tersendiri
Melihat bahwa stadion di Indonesia tidak kalah dengan desain stadion internasional menunjukkan jika standar Indonesia cukup tinggi.
Standar tersebut yang menyebabkan JIS memiliki teknologi canggih terkini dan berpeluang terus bertambah kualitasnya saat renovasi.
Berkaca pada stadion Qatar kabarnya memiliki standar stadion yang sangat bagus. Hal tersebut sayangnya harus disertai dengan kabar adanya eksploitasi pekerja dam juga gaji tak sesuai.
Tak hanya itu saja, kabar bahwa para pekerja meninggal saat proyek berlangsung menjadi kabar menyedihkan pada Piala Dunia 2022.
Perjalanan Piala Dunia di JIS yang sekarang sebatas mimpi bisa jadi nyata. Indonesia sudah punya potensi yang bagus tinggal bagaimana negosiasinya.
Tepat di tahun 2022 ini player yang gabung di situs Ekingsindo bisa klaim promo bonus welcome slot 50%.