Piala Dunia Hak Siar Berlisensi FIFA Akan Tindak Tegas Nobar Tanpa Izin Tertulis. Menjelang Piala Dunia hak siar dan Liga Inggris 2022 resmi jatuh ke tangan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Hak siar FIFA World Cup Qatar 2022 akan jadi hiburan bagi para pecinta bola.
Masyarakat Indonesia sangat minat dengan sepak bola, untuk itulah SCM Media Group turut memberikan dukungan pemerintah dalam rangka menggerakkan olah raga sepak bola di Indonesia.
Nantinya SCM Grup akan menayangkan Piala Dunia 2022 lewat saluran free to air di SCTV, Indonesia dan O Channel.
Karena penayangan ini hanya lewat saluran resmi yang sifatnya hanya untuk penggunaan pribadi, maka tidak boleh ada yang menayangkan dengan sistem nobar tanpa izin.
“Dengan demikian, dilarang digunakan untuk kepentingan apa pun, baik komersial maupun non komersial untuk kegiatan nobar. Kecuali sudah mendapat izin resmi dan tertulis dari Grup SCM atau IEG,”ucap Hendy Lim, Direktur PT Indonesia Entertainmen Grup atau IEG.
Dengan begitu ia mengimbau masyarakar untuk tidak melanggar atas hak-hak milik Grup SCM dan IEG yang punya lisensi eksklusif FIFA World Cup 2022 dan juga English Premier League musim 2022-2025.
Tentunya ini jadi peringatan penting untuk pihak yang ingin menayangkan nobar baik dengan pungutan biaya ataupun tidak.
Piala Dunia Hak Siar Butuh Dana Besar
Peringatan ini lantaran untuk mendapatkan lisensi resmi hak siar dari FIFA membutuhkan dana yang cukup besar. Hendy yang menyatakan hal tersebut tidak mau menyebutkan jumlah dana untuk hak siar ini.
Wajar jika para pelaku pembajakan akan mendapat teguran. Bahkan pemegang hak siar sudah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham dan Bareskrim.
Karena itulah banyak yang menantikan penayangan ini. Kecil peluang pihaknya bisa mengantongi keuntungan dari modal yang sudah keluar untuk membeli hak siar FIFA World Cup 2022.
Meskipun Timnas Indonesia tidak bisa masuk sampai ke final namun minat masyarakat untuk menonton pertandingan sangat tinggi.
Pasalnya para pemain dukungan mereka tetap tampil di timnasnya masing-masing. Untuk itulah pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai hiburan di rumah.
Terlebih lagi jam tayang Piala Dunia edisi 2022 sangat bersahabat dengan jam Indonesia. Jadi akan sangat wajar jika masyarakat banyak yang antusias menantikan pertandingan akhir tahun nanti.
Indonesia tidak sepenuhnya absen dalam keikutsertaan andil di Piala Dunia 2022. Baru-baru ini bola Al Rihla untuk Piala Dunia ternyata diproduksi di Indonesia tepatnya di Madiun.
Pabrik di Indonesia sudah mempunyai standar internasional sehingga terpilih untuk memproduksi bola Piala Dunia. Adidas sudah bekerja sama dengan PT di Indonesia tersebut.
Sejauh ini Piala Dunia Qatar menjadi perhatian sejak terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah. Kini di Piala Dunia hak siar yang membutuhkan dana tinggi sudah berakhir. Masyarakat bisa menikmati pertandingan akhir tahun nanti.
Qatar Tampilkan Warna Baru
Qatar memberikan banyak warna baru di pertandingan Piala Dunia. Salah satunya adalah waktu penyelenggaraan di akhir tahun yang biasa di pertengahan tahun.
Selain itu juga pada Piala Dunia nanti norma ketimuran akan sangat kental. Pendatang dari negara barat kemungkinan kaget dengan norma ketimuran yang bertolak belakang pastinya.
Melihat Piala Dunia adalah pertandingan empat tahun sekali, wajar jika penonton yang berminat sangat banyak. Mulai dari yang ingin menonton dari rumah atau yang mau datang langsung ke Qatar.
Mengingat pada Piala Dunia hak siar sudah resmi di tangan grup SCM dan IEG maka masyarakat Indonesia tak perlu khawatir kesulitan menyaksikan pertandingan.
Klaim secepat mungkin bonus welcome 25% fishing yang agen Ekingsindo sediakan.
Baca Juga : Berita Bola Peningkatan Messi Musim Depan Jadi Harapan Bos PSG