Piala Dunia Hayya Card Kartu Terobosan Baru Anti Kerusuhan. Pada Piala Dunia Hayya Card akan menjadi kartu sakti dari pemerintah Qatar untuk para turis yang menonton Piala Dunia. Peran kartu ini jadi identitas penggemar.
Mulai November tahun ini Qatar membatasi kunjungan masuk ke negara mereka. Para pendatang ini hanya boleh masuk ke negara Timur Tengah jika sudah memiliki kartu tersebut.
Hal ini demi kenyamanan para pendatang. Untuk mendaftar kartu Hayya ini juga terbilang mudah, para pengunjung hanya harus membeli tiket pertandingan untuk mendapatkan kartu.
Pemegang kartu hanya boleh tingal di Qatar mulai dari 23 Januari 2023. Pemilik kartu ini juga hanya boleh keluar masuk Qatar bebas sepanjang Piala Dunia 2023 berlangsung.
Meski hanya membeli satu tiket pertandingan Piala Dunia para pendatang ini sudah mendapatkan hak istimewa tersebut.
Kartu Hayya memberikan beberapa keuntungan bagi penonton Piala Dunia nantinya.
Dengan kartu ini penggemar bisa mengakses transportasi secara gratis yang tersedia selama turnamen. Peraturan ini tentunya tidak berlaku untuk penduduk asli Qatar yang sudah lama menetap disana.
Akses keluar masuk Qatar untuk penduduk lokal bisa dengan mudah dulunya menggunakan kartu Hayya.
Ada beberapa pertimbangan dari pihak penyelenggara untuk akhirnya boleh mengeluarkan tanda pengenal bagi suporter secara khusus.
Ternyata Qatar belajar dari kekacauan Piala Eropa 2020 terutama dalam laga final yang berlangsung di Stadion Wembley, Inggris.
Sebuah penelitian menyebutkan jika penonton Piala Dunia di Wembley saat itu banyak yang tidak memiliki tiket.
Akibatnya para suporter rusuh saat timnas Inggris masuk ke final dan akhirnya kalah dari timnas Italia. Peristiwa tersebut mencoreng nama Inggris karena gagal menyelenggarakan turnamen besar.
Piala Dunia Hayya Card Solusi Atasi Kerusuhan
Tiap kali gelaran Piala Dunia memang sering menimbulkan beberapa kerusuhan, Bisa jadi kerusuhan karena penonton sampai dengan kerusuhan dari segi lainnya.
Sepak bola menjadi laga yang panas para suporter kerap melakukan aksi brutal sehingga mengganggu area stadion.
Terlebih lagi untuk edisi di Qatar kali ini para penonton terkhusus dari negara barat sudah panas dengan Qatar. Negara tersebut memberikan banyak peraturan.
Salah satunya peraturan terkait dengan busana, pembatasan alkohol, seks bebas dan LBGT.
Para penggemar dari negara barat kurang bisa memaklumi adanya sejumlah peraturan tersebut. Akibatnya Qatar pernah mendapat boikot untuk tidak menjadi tuan rumah.
Permintaan pemindahan tuan rumah memang menjadi permintaan khusus. FIFA tidak memberikan izin atas permintaan tersebut.
Sebagai tuan rumah, Qatar juga sudah mempersiapkan segalanya dengan sangat matang. Termasuk dengan membangun stadion mewah di negaranya.
Pertandingan Piala Dunia tinggal menghitung hari, bahkan jadwalnya kurang dari 100 hari lagi. Persiapan 32 tim yang jadi peserta semakin matang.
Pada Piala Duna Hayya card jika sukses membuat Piala Dunia aman kemungkinan besarnya akan jadi solusi di beberapa edisi Piala Dunia selanjutnya.
Teknologi Baru di Piala Dunia 2022 Qatar
Selain adanya kartu Hayya sebagai solusi pertandingan yang aman, Qatar juga menyiapkan teknologi baru di Qatar nantinya.
Teknologi tersebut berupa pendeteksi offside yang bisa membantu mempermudah pekerjaan wasit sebagai pengadil lapangan.
Tahun 2018 teknologi terbarunya adalah penggunaan sistem VAR. Sampai sekarang siste VAR masih ada di berbagai pertandingan besar bukan hanya sepak bola.
Tak menutup kemungkinan teknologi pendeteksi offside edisi 2022 kali ini juga akan terpakai dalam jangka panjang.
Mengingat di Piala Dunia Hayya Card menjadi solusi anti kerusuhan nampaknya kartu ini akan terpakai jangka panjang.
Bukan penipuan, bonus welcome 25% fishing yang tersedia di agen Ekingsindo real alias nyata. Sehingga bisa kalian cairkan menjadi uang asli.
Baca Juga : Berita Bola Neymar Mbappe Ribut Lagi Ini Alasannya