Piala Dunia Hukuman Rusia dari FIFA dan UEFA Makin Berat. Hukuman Rusia yang awalnya hanya tidak boleh bertanding di negaranya kini FIFA dan UEFA menjatuhkan hukuman lebih berat.
Hukuman tersebut yakni pelarangan Rusia untuk tampil di ajang turnamen yang berlangsung di bawah naungan FIFA dan UEFA. Jadi Rusia gagal untuk melaju ke Piala Dunia.
Keputusan resmi tersebut sama-sama keluar dari UEFA dan FIFA pada Selasa (1/3/2022). Keputusna tersebut juga sudah mendapat persetujuan oleh Komite Eksekutif UEFA.
“FIFA dan UEFA memutuskan bahwa Timnas Rusia dan klub asal Rusia dilarang untuk berkompetisi di turnamen di bawa naungan FIFA dan UEFA sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,”ujar pernyataan resmi dari situs FIFA.
Awalnya hukuman untuk Rusia hanya tidak boleh bertanding di negaranya, dilarang menyanyikan lagu kebangsaan Rusia dan pertandingan Rusia harus berlangsung di negara lain.
Namun tuntutan dari beberapa negara menyebutkan jika lebih baik untuk melarang Rusia tampil sebagai sanksi.
Negara tersebut yakni Polandia, Swedia, Rep Ceko dan Inggris. Beberapa negara lain juga ikut menyuarakan pendapatnya.
Piala Dunia Hukuman Rusia Memiliki Alasan Kuat
Bukan tanpa alasan, hukuman untuk Rusia ini dipertimbangkan dengan sangat matang. Berikut beberapa alasannya :
1. FIFA Bersimpati
FIFA bersimpati terhadap kondisi yang melanda Ukraina usai invasi Rusia. Presiden FIFA dan UEFA berharap situasi di Ukraina bisa normal kembali dengan sepak bola menjadi ajang untuk memersatukan negara.
Harapan Presiden FIFA dan UEFA ialah situasi di Ukrainan membaik sehingga sepak bola bisa kembali hadir di negara tersebut.
Sepak bola kerap menjadi pertandingan yang menyatukan bangsa. Jadi dengan melarang Rusia, harapannya Rusia bisa menghentikan invasi ke Ukraina dengan segera.
2. Hukuman Untuk Rusia Sebelumnya
Sebelum hukuman untuk melarang pertandingan ini hadir, FIFA sudah terlebih dahulu menjatuhkan hukuman pada Rusia.
Hukuman tersebut yakni pelarangan bermain di kandang sendiri, menyanyikan lagu kebangsaan Rusia dan Menaikkan bendera Rusia.
Beberapa negara sudah menyatakan dengan tegas jika tidak ingin bertanding melawan Rusia. Penolakan inilah yang akhirnya menjadi pertimbangan baru untuk pihak FIFA dan UEFA.
4. Imbas Pada Timnas Rusia
Hukuman pelarangan bermain pastinya membuat Rusia kehilangan kesempatan untuk bertanding di Piala Dunia.
Polandia menjadi negara terdekat yang mendapat jadwal bertanding dengan Rusia. Robert Lewandowski sebagai pemain Polandia ikut menyuarakan pendapatnya akan hal ini.
Bagi Lewandowski sangat tepat jika pada Piala Dunia hukuman Rusia pelarangan bertanding. Baik dari segi Timnas Wanita dan lainnya.
Tersingkirnya Rusia membuat Polandia selangkah lebih dekat masuk ke Piala Dunia 2022. Nantinya ada kemungkinan Polandia akan bertanding dengan Swedia di final.
Negara Lain Cukup Puas
Merasa tuntutan pelarangan Rusia bermain di ajang FIFA dan UEFA akhirnya rilis membuat negara lain cukup puas.
Rasa empati negara-negara lain terhadap Ukraina sangat tinggi. Harapannya invasi Rusia ke Ukraina segera berakhir dan pertandingan bisa kembali digelar.
Polandia awalnya menolak untuk bertanding melawan Rusia meski jadwal sudah keluar. Alasannya tentu sama karena rasa kemanusiaan yang ada di hati negara tersebut.
Apalagi babak playoff akan berlangsung di Moskow. Tentu Polandia tidak mau ambil resiko dengan mendatangi negara yang tengah berkonflik.
Selain itu juga keselamatan dan kenyamanan para pemain serta staf pelatih Polandia jadi terancam. Wajar jika Polandia menolak bertanding di negara tersebut.
Sementara itu setelah berita Piala Dunia hukuman Rusia menjadi pelarangan bermain di ajang UEFA dan FIFA, kini semua negara yang menuntut cukup puas dan lega.
Tertarik bermain judi bola secara online? Jika tertarik, maka rekomendasi situs atau agen yang bisa dipercaya 100% adalah Ekingsindo. Apalagi di Ekingsindo ada sejumlah promo bagus, seperti bonus deposit harian 12% all game.