Piala Dunia Keputusan Paris Atas Penayangan Piala Dunia 2022. Pada Piala Dunia keputusan Paris agak unik soal Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat berbagai negara sibuk mengurusi hak siar, Paris justru memutuskan tidak menyiarkan dengan layar raksasa di zona publik.
Alasan Paris melakukan boikot siaran laga Piala Dunia karena rasa prihatin seputar pelanggaran hak pekerja migran di Qatar. Langkah tersebut sejalan dengan keputusan sejumlah kota di Prancis.
“Kami mempunyai kekhawatiran dengan kondisi lingkungan dan sosial di balik (penyelenggaraan) turnamen ini dan (Piala Dunia 2022 Qatar) bukanlah contoh yang baik dari peristiwa besar yang hendak kami promosikan di Paris,”ungkap Pierre Rabadan, Deputi Wali Kota Paris untuk Olahraga.
Langkah tersebut jadi pilihan meskipun klub sepak bola di kota tersebut milik Qatar Sports Investment. Paris juga tidak langsung mengkritik Qatar.
Semakin banyak kota di Prancis yang menolak untuk menayangkan dengan layar televisi besar untuk penyiaran laga Piala Dunia.
Wakil Wali Kota Lille juga menyatakan membatalkan acara nonton bareng Piala Dunia Qatar. Kota tersebut akan mengirimkan pesan kepada badan sepak bola dunia FIFA mengenai dampak lingkungan.
Qatar merupakan negara yang kaya akan minyak sudah mendapatkan kritikan keras satu dekade terakhir.
Protes lebih kepada perlakukan untuk pekerja migran yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan. Para pekerja tersebut bekerja untuk membangun stadion dengan nilai miliaran dollar.
Bekerja totalitas dalam menyiapkan Piala Dunia di Qatar justru para pekerja ini tidak mendapat perlakuan semestinya. Bahkan sempat ada kabar meninggalnya korban jiwa.
Piala Dunia Keputusan Paris Penuh Pertimbangan
Pertimbangan tidak menayangkan Piala Dunia 2022 bukan keputusan yang mudah. Pasalnya ajang ini merupakan ajang empat tahunan yang penayangannya eksklusif.
Selaku Ibu Kota Paris bukan memboikot Piala Dunia namun hanya penayangannya saja. Langkah ini demi protes terhadap pelanggaran HAM dan lngkungan yang terjadi di Qatar.
Sebelum Paris mengambil keputusan ini sudah ada beberapa kota besar di Prancis yang memutuskan untuk tidak menyiarkan Piala Dunia.
Kota tersebut adalah Marseille, Lille dan banyak kota lainnya. Mereka memutuskan tidak memasang layar televisi besar seperti kebiasaan di masa lalu untuk nonton bareng.
Alasan masuk akal lain dari Paris tidak mau menayangkan Piala Dunia adalah cuaca buruk. Alasan ini cukup masuk akal dan benar adanya.
Jadwal pertandingan Piala Dunia FIFA 2022 berbeda dengan jadwal di edisi sebelumnya.
Pada edisi 2022 pelaksanaan Piala Dunia pada saat musim dingin. Padahal Piala Dunia sebelumnya lebih sering berlangsung pada musim panas.
Ini menjadi alasan masuk akal kenapa di Paris tidak menayangkan dengan televisi besar. Untuk cuaca musim dingin sangat tidak pas jika harus menayangkan acara menggunaan media semacam ini.
Pada Piala Dunia keputusan Paris ini memberikan efek pada negara lain yang mulai mempertimbangkan keputusan yang sama.
Indonesia Tetap Menayangkan dengan Izin
Berbeda dengan Paris, Indonesia tetap memberikan izin untuk menayangkan lewat televisi besar untuk acara nonton bareng atau nobar. Hanya saja penyelenggara nobar harus sudah punya izin resmi.
Izin tersebut datang dari penyedia hak siar dan juga izin untuk berkumpul atau membuat keramaian.
Pertandingan Piala Dunia di Indonesia tetap mengundang daya tarik. Apalagi Indonesia juga bukan negara yang punya musim dingin ekstrim sehingga faktos cuaca tidak jadi masalah.
Pada Piala Dunia keputusan Paris untuk tidak menayangkan Piala Dunia 2022 dengan televisi besar tidak mempengaruhi kebijakan Indonesia.
Bonus welcome 50% slot adalah salah satu promo terbaik milik agen Ekingsindo. Wajib bagi seorang player seperti kalian untuk mengklaimnya!
Baca Juga : Berita Bola Era Xavi Penuh Tantangan Barca Belum Maksimal di Liga Champions