Piala Dunia Korban Pemerkosaan Bagi Fans Wanita Harus Waspada Saat Melapor. Ada yang unik kali ini pada Piala Dunia korban pemerkosaan di Qatar nanti jika ada yang melapor justru bisa kena sanksi. Ancaman ini menghantu para fans wanita.
Pasalnya fans wanita bisa terkena sanksi penjara atau cambuk jika melaporkan diri sebagai korban pemerkosaan di Qatar.
Posisi wanita ini tentu menyulitkan jika mereka benar-benar menjadi korban. Hukum Islam di Qatar memang sangat ketat.
Larangan hubungan seksual antara pasangan yang belum menikah sangat ketat di Qatar. Hukum ini berbeda dengan hukum barat yang tak mempemasalahkan soal pernikahan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan May Ramanos, pakar Timur Tengah di Amnesty International.
“Anda pergi ke polisi dan alih-alih menjadi korban, Anda menjadi tertuduh,”ungkap May.
UEA sendiri sudah mencatatkan sejarah panjang dalam memberikan hukuman kepada korban pemerkosaan.
Dalam hal ini di dunia sepak bola Barat para pemainnya banyak yang belum menikahi pasangan mereka. Ada beberapa pemain yang akhirnya menikah namun ada juga yang belum.
Salah satu yang menjadi sorotan kini adalah hubungan Cristiano Ronaldo dan pasangannya.
Ronaldo sampai sekarang belum menikah meski sudah memiliki beberapa anak. Hal ini membuat publik bertanya-tanya akankah Ronaldo memutuskan menikah jika ingin membawa pasangannya ke Qatar?.
Piala Dunia Korban Pemerkosaan Harus Waspada
Para fans wanita yang datang dari berbagai negara harus waspada jika menjadi korban seks. Pasalnya bisa saja malah mendapat hukuman berat.
Apalagi pada Piala Dunia selalu datang penonton dari berbagai penjuru dunia. Kasus pemerkosaan atau seks bebas memang sering terjadi dalam gelaran sepak bola.
Data menunjukkan stadion sepak bola di masa lalu misalnya ada 72 serangan seks yang terjadi kala final Euro 2020 di Brent, London Utara. Kala itu final berlangsung di Stadion Wembley.
Ada juga 39 kasus yang sama di Seville Spanyol. Untuk menenangkan para fas wanita yang datang FIFA sudah memberikan penjelasan.
“Setiap penggemar melaporkan serangan seksual akan memiliki akses ke sistem perawatan kesehatan berkualitas tinggi Qatar terlepas dari status perkawinannya,”ungkap salah satu pembicara FIFA.
Meski demikian para wanita merasa kurang aman dan takut jika saja mereka mendapatkan hukuman meski jadi korban seks di Qatar nantinya.
Sementara itu para WAGs yakni istri dan kekasih para pemain Inggris rupanya sudah bersiap mendampingi pasangannya ketika bertanding
Kali ini mereka menginap di kapal pesiar MSC World Europa yang memiliki julukan sebagai istana terapung lantaran kemewahan fasilitasnya.
Mulai dari kolam renang hingga butik tersedia di atas kapal tersebut. Terlebih lagi kapal tersebut akan ada di pinggiran perbatasan kabarnya sehingga para pasangan bisa lebih bebas disana.
Piala Dunia korban pemerkosaan ini menjadi satu hal yang mengerikan jika sampai terjadi kepada wanita di Qatar. Pasalnya para wanita ini akan memiliki ketakutan tersendiri untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Qatar Berikan Fasilitas Terbaik
Selain adanya kabar tentang ketatnya hukum Islam di Qatar dan isu HAM, jika melihat sisi lain Qatar sudah mempersiapkan Piala Dunia 2022 dengan matang.
Salah satunya dengan menyiapkan banyak fasilitas mewah. Mulai dari stadion hingga fasilitas wisata.
Pilihan akomodasi penginapan juga tersedia dalam beragam bentuk. Salah satu yang unik adalah menginap di tenda gurun yang bisa menyajikan kesan menonton Piala Dunia yang berbeda edisi 2022.
Sayangnya pada Piala Dunia korban pemerkosaan ini menakuti para fans wanita. Akan lebih baik jika Qatar memberikan jaminan bagi para pendatang wanita lebih menjanjikan.
Mumpung ada bonus welcome 25% fishing, yuk gabung situs Ekingsindo.
Baca Juga : Piala Dunia Bryan Ruiz Hingga Thomas Muller Pemain Kunci Grup E