Piala Dunia Korsel Lesu Akibat Tren Negatif 5 Bulan Jelang Pertandingan. Menjelang Piala Dunia Korsel lesu bahkan kondisinya kurang baik. Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia mengomentari tim negara asalnya yang seharusnya bisa makin kuat jelang bergulirnya laga.
Timnas Korea Selatan atau Korsel memang mengalami nasib yang kurang baik. Dalam beberapa laga terakhirnya mereka harus menelan kekalahan yang membuat Korea Selatan kehilangan semangat.
Piala Dunia 2022 makin mendekati jadwal kick off, Catatan kemenangannya hanya sebanyak dua kali dari lima pertandingan terakhir yang mereka jalani.
Sisanya mereka hanya bisa berakhir imbang dan dua kali imbang. Kekalahan paling memalukan ialah saat bertemu dengan Brasil hingga berakhir dengan skor 1-5 dalam FIFA Matchday yang menjadi salah satu catatan kurang baik.
Shin Tae-yong memberikan reaksi mendapati kondisi ini. Ia ingin para fans Timnas Korsel bersabar dan tetap memberi kepercayaan kepada tim pelatih.
Secara pribadi Tae-yong juga ingin Son Heung-min dan tim tidak terpengaruh dengan hujatan dari media Korea Selatan.
“Saya selalu mendengar berita tentang sepakbola Korea Selatan, ketika melihat berita terbaru tentang Piala Dunia Qatar, saya membaca adanya prospek gelap pada Timnas Korea Selatan,”ucap Shin Tae-yong.
Lebih lanjut lagi pelatih Timnas Indonesia tersebut berharap para penggemar dan pemain tidak terintimidasi oleh hal lain. Mereka harus mempercayakan penuh kepada tim dan memberi banyak dukungan.
Piala Dunia Korsel Lesu Karena Tren Negatif
Sangat wajar jika Shin Tae-yong peduli dengan pencapaian Timnas Korsel karena merupakan negara asalnya. Sebagai wujud nasionalisme ia mendukung negaranya untuk maju apalagi Korsel menjadi salah satu perwakilan Asia.
Terlebih lagi Shin Tae-yong punya kenangan manis bersama dengan Timnas Korea Selatan. Kenangan terbaiknya adalah saat membawa Italia mengalahkan Jerman dalam laga fase grup Piala Dunia 2018.
Saat itu Ki Young-gwon dan Son Heung-min telat memanas hingga bisa menciptakan gol jelang akhir laga. Akhirnya berkat gol tersebut Korsel bisa lolos ke babak gugur.
Sebagai pelatih Shin Tae-yong percaya jika momen kebangkitan Korsel itu bisa terulang lagi. Itulah kenapa ia menginginkan para penggemar untuk sabar pada proses pemain dan pelatih Korsel saat ini.
Korea Selatan saat ini ada di bawah asuhan Paulo Bento. Sang pelatih harus bisa membuktikan bahwa anak asuhnya bisa tampil maksimal dengan pencapaian terbaik di Piala Dunia.
Sebab sang pelatih menjadi yang paling bertanggung jawab atas hasil anak asuhnya. Terlebih karier kepelatihannya dalam suatu tim akan goyah jika tidak beriringan dengan pencapaian terbaik.
Kini Bento mendapat tantangan yang sulit apalagi Timnas Korsel ada di grup yang tidak mudah di Piala Dunia 2022. Mereka bergabung di Grup H bersama dengan Portual, Ghana dan Uruguay.
Itulah yang membuat alasan tambahan jelang Piala Dunia Korsel lesu. Harapan untuk lolos dari fase grup sangat tipis.
Portugal dan Uruguay Jadi Musuh Berat
Korea Selatan menghadapi dua musuh berat yakni Portugal dan Uruguay. Kedua tim tersebut yang mendapat peluang besar bisa lolos dari babak grup.
Portugal mengandalkan Cristiano Ronaldo yang sudah berpengalaman dalam bertanding di Piala Dunia. Karena berpeluang menjadi pertandingan Piala Dunia terakhir Ronaldo, pemain Portugal tersebut akan memaksimalkan potensinya.
Korsel yang punya tren negatif harus bisa mengalahkan setidaknya dua negara tersebut. Jika berhasil dan duduk di posisi kedua maka Korsel lolos.
Peluang tersebut sangat kecil. Bahkan Korsel bisa saja menjadi juru kunci di fase grup kali ini. Itulah yang akhirnya membuat jelang Piala Dunia Korsel lesu hingga dukungan penggemar makin lemah.
Melalui situs Ekingsindo, kalian akan merasakan sensasi kenikmatan dari promo welcome bonus 100% live casino. Silahkan buktikan!
Baca Juga : Berita Bola Franck Kessie Pemain Terbaik Afrika Gabung Barcelona Gratisan