Piala Dunia Nasib Pekerja Masuk Pembahasan Badan Amnesti Internasional. Pada Piala Dunia nasib pekerja menjadi salah satu pertanyaan penting. Pembahasan situasi para pekerja menjelang Piala Dunia 2022 jadi pertanyaan karena sudah lama tuai kontroversi.
Dari laman resmi FIFA pertemuan singkat tersebut menjapatkan jadwal pada hari Senin (14/3/2022) waktu setempat.
Pada pertemuan tersebut FIFA melakukan persiapan dengan bertemu dengan Badan Amnesti Internasinal untuk menyerahkan amnesti terkait kewajiban FIFA memenuhi hak pekerja.
Badan Amnesti Internasional ialah lembaga yang memperjuangkan hak asasi manusia di dunia.
Para pekerja mendapat eksploitasi besar-besaran Piala Dunia 2022. Kabar ini sudah muncul sejak beberapa tahun lalu apalagi ketika proses Qatar mempersiapkan semua sarana.
Sarana tersebut termasuk juga stadion untuk Piala Dunia 2022. Tentu ini jadi hal yang sangat penting untuk masuk pembahasan.
“Kami sangat menyambut keterlibatan Badan Amnesti Internasional dan kami terbuka untuk melakukan diskusi tentang kekhawatiran yang dirasakan,”ungkap perwakilan fifa, Joyce Cook.
“Kami berkomitmen penuh untuk memberi perlindungan kepada pekerja yang terlibat di Piala Dunia,”tambahnya.
FIFA melakukan pembahasan situasi pekerja yang mulai tergeserkan ke sektor perhotelan mengingat semakin dekatnya turnamen selama empat tahunan tersebut.
Gelaran pada Piala Dunia 2022 Qatar sendiri mendapatkan jadwal mulai bergulir pada akhir November 2022 yang akan datang.
Persoalan gaji para pekerja ini memang jadi kontroversi sejak awal Piala Dunia Qatar 2022. Bahkan ada kabar jika banyak pekerja meninggal ketika proses bekerja yang memakan waktu dan juga bekerja saat cuaca ekstrim Qatar.
Piala Dunia Nasib Pekerja Tak Menentu
Pada Piala Dunia 2022 yang sejak awal sudah menuai kontroversi ini nampaknya akan jadi makin panjang.
Selain masalah nasib pekerja ternyata ada juga kontroversi lain terkait dengan perizinan bir dan masalah hak asasi manusia khususnya hak perempuan di Qatar.
Tentu Beberapa kontroversi ini membuat isu pemindahan tuan rumah Piala Dunia sempat mencuat di pasaran. Hal ini terus jadi bahan pembicaraan sampai saat ini.
Bahkan salah satu negara yaitu Inggris mencari solusi dengan menyewa kapal pesiar sebagai tempat tinggal WAG’s. Nantinya di kapal pesiar mereka akan pesta bir.
Mengingat kapal pesiar hanya akan berhenti di pelabuhan maka pemerintah Qatar tidak memiliki hak untuk melarang pesta minuman keras Inggris di ajang Piala Dunia tersebut.
Karena itulah satu persatu kontroversi di Piala Dunia mulai terjawab. Saat ini pada Piala Dunia nasib pekerja dan gajinya sudah mulai tahap pembahasan.
Masih ada banyak pertanyaan yang menuai kontroversi lainnya yang harus terjawab dalam waktu dekat. Harapannya ketika final Piala Dunia semua kontroversi tersebut bisa terjawab.
Kontroversi Lain di Piala Dunia
Cuaca di Qatar juga jadi kontroversi ketika pemilihan Qatar sebagai tuan rumah. Negara barat yang tahu bahwa Qatar punya cuaca ekstrim ingin memindahkan tuan rumah ke negara yang cuacanya lebih mendukung.
Sampai saat ini belum ada keputusan resmi terkait dengan pemindahan tuan rumah. Artinya Qatar masih jadi kandidat kuat untuk bisa menjadi tuan rumah di Piala Dunia.
Bahkan persiapan matang Qatar terlihat ketika tiap stadion dan penginapan memiliki keunggulan masing-masing.
Harapannya setelah Piala Dunia Qatar selesai maka Qatar akan jadi negara dengan wisata yang mulai dikenal di kalangan dunia. Jika wisatawan berdatangan maka keuntungan juga berpihak di Qatar.
Harapannya sektor wisata di Qatar akan jadi terkenal di kalangan para tamu dari negara. Setidaknya meski di Piala Dunia nasib pekerja saat ini menuai kontroversi, namun persiapan Piala Dunia tetap lancar.
Nikmati bonus free spins sampai 99 spin hanya di situs aplikasi Ekingsindo.