Piala Dunia Peluang Mancini Justru Makin Terbuka Lebar Usai Italia Kalah. Pada Piala Dunia peluang Mancini usai bawa timnya kalah ternyata justru bukan memburuk. Ia kini tengah menjadi incaran dua klub raksasa Eropa yakni Manchester United dan Paris Saint-Germain.
Pelatih dengan usia 57 tahun tersebut memang jadi pertanyaan nasibnya usai kalah dari Makedonia Utara. Kabar yang tersebar Mancini berpeluang mendapat pemecatan.
Namun, kini justru nasib Mancini membaik karena bukan pemecatan kabar yang beredar. Tapi kabar lainnya terkait dengan deretan klub yang sedan mengincar Mancini sebagai pelatih.
Masa depan Mancini di Italia makin tidak pasti. Pelatih tersebut belum juga buka suara soal bagaimana nasibnya di masa depan usai menelan pil kekalahan di babak play off.
Bagaimana tidak, Marco Verratti harus takluk dari Makedonia Utara dengan skor 0-1 meski mendominasi laga. Saat laga berlangsung pada 25 Maret 2022 menjadi laga yang menyakitkan bagi Italia.
Mereka yang bermain di hadapan publiknya sendiri di Stadio Renzo Barbera, Palermo kini harus mengalami nasib buruk.
Hasil tersebut sekaligus juga membuat para pengamat sepak bola berlomba-lomba mengomentari Italia. Sangat memalukan tentunya, Italia yang sedang menyandang gelar EURO 2020 harus kalah di Piala Dunia.
Piala Dunia Peluang Mancini ke MU atau PSG
Salah satu hal yang menarik disini ialah, peluang karir Mancini sebagai pelatih justru makin terbuka lebar. Padahal namanya di Italia sedang buruk karena kekalahan.
Dua klub besar Eropa sudah mengincar Mancini yang artinya masa depan Mancini masih aman ketika pemecatan Italia terjadi. Dua klub besar yang di dalamnya ada sosok mega bintang ini memang sedang jadi pantauan.
Pada Piala Dunia peluang Mancini terbuka karena PSG dan MU butuh pelatih baru. Messi dan Ronaldo yang namanya ada di dalam dua klub tersebut tak bisa membawa klub raih pencapaian tinggi.
Manchester United mengalami kekalahan di Liga Champions begitu juga dengan PSG. Padahal PSG punya harapan besar raih gelar juara musim ini.
Mereka mendatangkan banyak pemain bintang untuk tujuan bisa meraih kemenangan. Tapi justru hasilnya tidak sesuai dengan harapan, PSG justru alami kekalahan yang sangat memalukan.
Mereka kalah dari Real Madrid dan alami tren buruk di Liga Prancis. Harusnya hal tersebut tidak terjadi.
Kesalahan Terbesar Italia
Bagi sebagian komentar mengatakan jika sumber kekalahan Italia berasal dari gaya bermain yang meniru Pep Guardiola. Gaya tersebut seakan sudah tidak cocok lagi untuk Italia.
Sebagai gantinya, Italia harus mengikuti gaya bermain Jurgen Klopp. Pelatih tersebut raih kesuksesan bersama timnya dan kini sedang dalam tren positif.
Itulah alasan terbesar kenapa beberapa pihak mengatakan supaya lebih baik ikuti gaya bermain Klopp. Sudah terbukti jika gaya bermainnya berpeluang besar raih kesuksesan.
Akibat dari kekalahan Italia beberapa pemain masih merasakan sakit hingga harus absen ketika latihan. Para pemain senior kabarnya juga ada yang ingin pensiun sejak dini.
Walaupun belum ada klarifikasi apapun baik dari pelatih maupun pemain tentang kelangsungan karir mereka namun sudah ada peluang besar untuk pelatih dipecat.
Performa Mancini ketika EURO 2020 mendapat pujian karena racikannya bisa bawa tim jadi juara.
Sedangkan di sisi lain kini nasib Mancini justru memburuk karena mendapat tekanan dari beberapa pihak. Euforia kemenangan Italia di EURO 2020 sudah sirna tak berbekas.
Pada Piala Dunia peluang Mancini yang terbuka lebar sangat tak disangka. Bahkan karena kalah di babak play off masih menyisakan bekas mendalam.
Tersedianya promo deposit pulsa tanpa potongan di Ekingsindo akan mempermudah para player dalam melakukan setor dana atau modal.