Piala Dunia Presiden Ghana Fasilitasi Suporter Timnas ke Qatar. Pada Piala Dunia Presiden Ghana totalitas dalam memberikan dukungan kepada timnasnya. Nana Addo Dankwa Akufo –Addo bukan hanya memfasilitasi pemain namun juga para suporternya.
Presiden Ghana membuat janji akan memberangkatkan para pendukung dari Ghana untuk menonton Piala Dunia langsung.
Keputusan ini mempertimbangkan agar para pemain bisa bermain semangat karena dukungan suporter langsung. Kehadiran suporter memang memberi nyawa tersendiri.
Setelah melakukan pertemuan presiden dengan salah satu perusahaan transportasi resmi di Ghana maka rencana ini sudah menemui titik temu. Penggemar nantinya bisa berangkat langsung gratis.
Upaya ini kemungkinan besar membuat negara lain akan ikut melakukan upaya yang sama demi memberikan semangat untuk timnasnya.
Sebelumnya Ghana juga mengusung rasa optimism tinggi untuk menjadi negara Afrika pertama yang mendapatkan gelar Piala Dunia.
Ada tantangan berat bagi Ghana edisi 2022 karena bergabung denan grup yang sulit yaitu Portugal, Korea Selatan dan Uruguay.
Namun keberadaan klub kuat di atas tak memupuskan semangat timnas untuk bisa meraih kemenangan pada edisi 2022 nanti.
Satu hal yang masih mereka jadikan pegangan yakni Piala Dunia FIFA 2010 yang membawa Ghana maju hingga babak perempat final sebelum kalah dari Uruguay. Tendangan penalti kala itu menghancurkan harapan Ghana.
Kini kesempatan kembali mempertemukan Ghana dengan Uruguay. Peluang ini akan jadi batu loncatan bagi Ghana dalam meraih kemenangan.
“Saya sangat yakin bahwa Ghana tidak hanya akan berpartisipasi dalam kompetisi, tetapi akan membuat seluruh bangsa dan lebih jauh lagi Benua Afrika bangga,”ucap Presiden Ghana.
Piala Dunia Presiden Ghana Ambil Langkah Kontradiktif
Aksi Presiden Ghana memberangkatkan warganya untuk mendukung timnas langsung bertentangan dengan banyak negara Eropa. Pasalnya beberapa negara menolak Qatar sebagai tuan rumah.
Untuk menunjukkan keseriusan protesnya bahkan Prancis tidak menampilkan pertandingan Piala Dunia di layar televisi lebar seperti edisi sebelumnya.
Lalu Denmark justru melakukan aksi secara terang-terangan merilis jersey khusus sebagai bentuk protesnya yang menolak mengadakan acara nonton bareng karena isu HAM.
Sorotan penolakan Qatar selaku tuan rumah sudah sejak awal terjadi. Terlebih ketika isu pekerja migran yang banyak meninggal naik.
Namun pemerintah Qatar mengatakan jika jumlah korban tidak sesuai dengan apa yang ada dalam berita kebanyakan.
FIFA sendiri sudah sejak awal tidak ingin merubah terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah. Padahal negara Eropa menentangnya dengan banyak alasan termasuk jadwal yang bentrok dengan liga di benua tersebut.
Gelombang protes bahkan juga datang dari para pekerja migran di depan kantor kementerian di Qatar.
Banyak pemain legendaris yang menolak menonton Piala Dunia 2022. Kontroversi semacam ini sampai sekarang tak menyurutkan semangat Qatar sebagai tuan rumah.
Apalagi jelang Piala Dunia Presiden Ghana juga mendukung Qatar dengan memberangkatkan warganya menonton gratis bagi yang terpilih.
Suporter Inggris dari Kapal Pesiar Putar Haluan
Berbeda dengan penggemar dari Ghana, penggemar Inggris justru putar haluan. Mereka yang mendaftar perjalanan Piala Dunia ke Qatar di salah satu kapal pesiar mendadak jadwalnya berubah.
Padahal para suporter sudah membeli tiket pertandingan Inggris. Jika sampai hari H pertandingan masalah ini belum selesai maka sebagian supporter Inggris ada yang urung datang.
Peserta Piala Dunia 2022 ini ada 32 negara. Dari tiap peserta tersebut ada negara-negara yang sudah menyiapkan dukungan khusus.
Contohnya jelang Piala Dunia Presiden Ghana yang terang-terangan beri dukungan dengan berangkatkan warganya ke Qatar gratis. Padahal banyak negara yang tak mendukung Qatar selaku tuan rumah.
Segera buat akun member di situs Ekingsindo supaya dapat melakukan klaim terhadap promo welcome bonus 25% fishing dan promo menarik lainnya!
Baca Juga : Berita Bola Jokowi Beri Pehatian Khusus Untuk Sepak Bola Indonesia