Piala Dunia Profil Lusail Kota Penyelenggara Final Punya Tower Lego. Pada Piala Dunia profil Lusail sebagai salah satu kota di Qatar yang jadi penyelenggara pertandingan semakin tersorot. Kota ini menjadi salah satu kota modern dalam negri.
Moto kota Lusail adalah “City of a Lifetime” yang artinya kota seumur hidup. Kota ini menjadi salah satu kota yang layak untuk jadi tempat tinggal di masa depan yang paling oke.
Lusail tetap memperhatikan adanya ruang terbuka dan hijau di kotanya. Di sisi lain ini akan jadi kota padat dengan aktivitas industri.
Ada banyak sekali taman dan kota dengan ukuran kecil sampai dengan dua taman kota utama yang ukurannya jauh lebih besar. Selain itu juga ada fasilitas publik yang memadai untuk hidup sehari-hari disana.
Luas trotoarnya cukup lega. Ada juga lapangan olahraga yang layak, jalur sepeda dan akses untuk para pejalan kaki yang kerap jadi aktivitas favorit masyarakat Qatar.
Ukuran kotanya sebenarnya terbilang kecil hanya sebesar 38 km persegi. Penduduknya bisa terbilang padat yakni 450.000 jiwa yang tinggal di kota tersebut.
Sama dengan kota lain yang menjadi penyelanggara Piala Dunia, ada lokasi yang layak jadi kunjungan di Lusail. Lokasi tersebut adalah Marina Twin Towers.
Bangunan dengan tinggi 139 m itu menjadi salah satu ikon paling menarik di Lusail. Bentuk menaranya tidak bisa jika jadi perbandingan menara secara umm karena strukturnya yang tidak rapi.
Oleh karena itulah banyak yang menyebut sebagai Lego Towers. Menarik untuk berfoto dan mengabadikan momen di depan menara tersebut.
Marina Twin Towers juga menjadi lambang dari populasi yang multikulturan. Hal tersebut nampak pada perpaduan warna antara putih, abu, kuning, merah dan hijau.
Piala Dunia Profil Lusain di Area Stadion
Satu stadion unggulan yang akan berfungsi sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia adalah Lusail Iconic Stadium.
Pembangunan stadionnya baru berlangsung pada tahun 2017 lalu dan selesai pada tahun 2021. Desain stadionnya serupa dengan mangkok terinspirasi dari lampion yang menjadi karya seni di tanah Arab.
Kapasitas stadion ini terbilang paling besar yakni 80.000. Jumlah ini menjadi yang paling banyak dari stadion lain yang jadi lokasi pertandingan di Piala Dunia.
Lusail Iconic Stadium bahkan menjalankan jumlah pertandingan paling banyak, sekaligus menjadi saksi bisu partai puncak Piala Dunia FIFA 2022.
Pembangunan stadion di Lusail ini sempat menuai kontroversi karena banyak pekerja yang kabarnya meninggal dunia.
Qatar memiliki cuaca ekstrim. Para pekerja bekerja di bawah tekanan sekaligus cuaca ekstrim dengan gaji yang tidak setara belum lagi jam kerja yang melebihi batas normal demi mewujudkan stadion terbaik.
Jika rumor tentang kematian pekerja itu benar adanya maka Qatar akan tercatat sebagai negara tuan rumah Piala Dunia berdarah. Bahkan maskot Piala Dunia La’eeb juga dikaitkan sebagai simbol pekerja yang meninggal.
Pasalnya maskot tersebut menyerupai hantu casper. Meski demikian pada Piala Dunia profil Lusail sebagai tuan rumah tetap menuai perhatian karena kecanggihan kota dan sebagai gambaran kota masa depan.
Persiapan Qatar Hampir Selesai
Qatar menyiapkan segala hal dengan sangat baik mulai dari akomodasi hingga stadion. Persiapannya sudah hampir matang seiring dengan makin dekatnya jadwal Piala Dunia 2022 akhir tahun nanti.
Lusail akan jadi kota yang paling banyak menampung para tamu. Pasalnya stadion di kota tersebut jadi yang paling besar.
Pada Piala Dunia profil Lusail yang sedemikian rupa menjadikan calon penonton Piala Dunia semakin penasaran dengan keindahan stadion sekaligus kotanya.
Banyak orang sudah membuktikan bahwa promo welcome bonus 100% live casino di Ekingsindo beneran nyata dan dibayarkan. Sekarang giliran kalian yang membuktikannya sendiri!
Baca Juga : Piala Dunia Al Khor Kota yang Penuh Lokasi Wisata Mengagumkan