Piala Dunia Respons Rusia Atas Sanksi dari UEFA dan FIFA. Respons Rusia usai mendapat sanksi dari FIFA dan UEFA jadi sorotan. Pasalnya Federasi Sepak Bola Rusia menunjukkan respons kerasnya atas sanksi tersebut.
Bagi Federasi Sepak Bola Rusia (AFP) sanksi dari FIFA atau UEFA menjadi salah satu bentuk tindakan diskriminatif.
bagaimanapun juga Rusia masih memiliki hak untuk bertanding di babak playoff. Persiapan Rusia sudah sangat matang bisa melaju ke babak ini.
“Ini tentu saja sebuah karakter diskriminatif dan menyakiti sejumlah besar atlet, pelatih, pekerja di klub dan juga tim nasional, dan yang paling penting jutaan rakyat Rusia dan penggemar di luar negri,”tulis pernyataan AFP.
“Seharusnya hukuman ditempatkan sebagai prioritas oleh organisasi olahraga Internasional,”lanjut pernyataan tersebut.
Sebelum hukuman larangan untuk bertanding, FIFA dan UEFA sudah sempat menjatuhkan hukuman yang lebih ringan.
hukuman sebelumnya meliputi tiga hal. Pelarangan Rusia bertanding di kandang sendiri, menyanyikan lagu kebangsaan dan menaikkan bendera Rusia, melarang menggunakan nama Rusia dalam pertandingan.
Sanksi tersebut tak mendapat masalah besar bagi Rusia. Namun saat sanksi bertambah berat dengan melarang Rusia bertanding pada ajang di bawah naungan FIFA dan UEFA maka respons keras dari AFP muncul.
Sanksi tersebut berarti Rusia tidak bisa lagi berpartisipasi pada playoff Piala Dunia 2022.
Rusia mendapatkan jadwal bertanding dengan Polandia dan berada di grup yang sama dengan Swedia dan Rep Ceko.
Kesempatan Rusia menjadi tuan rumah dalam pertandingan melawan Polandia gagal. Sebelumnya Rusia sudah menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2018.
Kala itu Rusia bisa masuk ke babak perempat final sebelum akhirnya kalah melawan Kroasia lewat adu penalti.
Piala Dunia Respons Rusia Tidak Dapat Dukungan
Meski sudah menunjukkan respons yang sangat keras tapi sepertinya Rusia tidak akan mendapat dukungan dari negara manapun.
Beberapa negara seperti Polandia, Swedia, Rep Ceko dan Inggris sudah sempat memberikan permintaan resmi pada FIFA dan UEFA untuk memblokir Rusia.
Dengan begitu maka sangat sedikit peluang ada negara yang mau membela Rusia. Semua negara memiliki alasan yang sama, yakni dengan dasar kemanusiaan.
Tidak hanya timnas Rusia saja namun klub Rusia juga mendapat hukuman larangan bertanding di kompetisi Internasional.
Untuk itulah Spartak Moskow sebagai klub di Rusia ada peluang besar gugur di ajang Liga Europa.
Wajar jika pada Piala Dunia respons Rusia sangat keras terhadap keputusan FIFA dan UEFA terhadap sanksi yang diberikan.
Sanksi di atas sangat berat, apalagi berlaku sampai jangka waktu yang belum pasti. Rusia terancam tidak bisa bertanding sampai invasi Rusia ke Ukraina berakhir damai.
Ukraina Justru Dapat Dukungan
Berbalik dengan nasib Rusia yang sangat buruk di Piala Dunia, Ukraina mendapat dukungan dari berbagai negara.
Pihak FIFA juga mempertimbangkan penundaan pertandingan Ukraina melawan Skotlandia karena kondisi Ukraina yang belum memungkinkan.
Sebagai negara rival, justru Skotlandia menganggap pertandingan sebagai pertandingan persahabatan.
Skotlandia mau memberikan fasilitas untuk Ukraina mulai sebelum sampai sesudah pertandingan.
Sampai saat ini belum ada pengajuan penundaan pertandingan antara Skotlandia vs Ukraina dari kedua belah pihak.
Peluang besar laga tunda terjadi jika salah satu pihak apalagi Ukraina yang mengajukannya. Mustahil Ukraina bisa mempersiapkan dengan matang dengan kondisi terpuruk di negaranya sekarang.
Piala Dunia belakangan sangat fokus dengan timnas Rusia, Ukraina dan negara yang terlibat.
Sejauh ini pada Piala Dunia respons Rusia yang keras belum mendapatkan dukungan dari negara manapun untuk kembalikan izin Rusia bertanding di ajang Internasional.
100% tidak akan menyesal jika kalian join di Ekingsindo. Selain akan menjamin keamanan kalian, Ekingsindo juga siap memanjakan kalian dengan berbagai promo unggulan salah satunya bonus absen mingguan.