Piala Dunia Sensor Bola Solusi Baru Untuk Memudahkan Tugas Wasit. Pada Piala Dunia sensor bola menjadi salah satu teknologi terbaik Qatar. Timnas Qatar ingin mengakhiri pergelaran Piala Dunia 2022 dengan kesuksesan besar karena menjadi tuan rumah.
Sejumlah teknologi baru sudah masuk ke dalam demi kelancaran penyelenggara Piala Dunia. Teknologi yang terpilih ini bukan hanya penting untuk pertandingan namun juga memberikan kesan.
Para penonton nantinya akan menyaksikan laga secara langsung dan bisa menikmatinya.
Beberapa teknologi tersebut yakni teknologi pendingin stadium. Meski sudah menggeser waktu pelaksanaan Piala Dunia sampai akhir tahun namun Qatar tetap mengantisipasi panasnya cuaca.
Untuk itulah tujuh dari delapan stadion di Piala Dunia menggunakan teknologi pendingin.
Stadion 974 menjadi stadion yang tak terdampak karena adanya ventilasi dan lokasinya dekat dengan pantai. Sedangkan tujuh stadion lainnya menggunakan pendingin supaya lebih nyaman.
Pada tiap stadion akan menggunakan pusat energi guna menyedot air lewat pipa yang penyemprotannya di area lapangan serta bangku penonton. Setidaknya upaya ini bisa meminimalisir cuaca.
Satu keunikan yang bisa jadi panutan di Qatar adalah menggunakan stadion bongkar pasang. Penonton tidak bisa kembali mengunjungi stadion lagi karena desainnya memang bongkar pasang.
Stadion 974 contohnya bisa langsung proses pembongkaran usai Piala Dunia 2022 berakhir. Pasalnya pembuatan stadion dari truk kargo dan kerangka baja.
Secara kasat mata stadion ini nampak menarik dan juga hemat dalam anggaran karena memakai bahan baku yang lebih sedikit daripada pembangunan stadion normal.
Pemerintah Qatar bahkan bisa memodifikasi stadion 974 sesuka hatinya begitu pertandingan Piala Dunia berakhir.
Piala Dunia Sensor Bola Teknologi Baru
Adidas meluncurkan Al Rihla sebagai bola resmi Piala Dunia yang lengkap dengan teknologi super canggih. Teknologi dalam bola memungkinkan bola terhubung dengan sistem VAR.
Adanya sensor motorik di dalam bola tersebut supaya bisa terhubung dengan teknologi bola yang lain.
Bola ini sekaligus juga mendukung kebijakan FIFA untuk memberlakukan teknologi sebagai tanda offside yang semi otomatis.
Pada Piala Dunia 2022 teknologi di atas tujuannya untuk mengurangi kontroversi. Begitu pula dengan teknologi pendeteksi offside dengan 12 kamera yang ada di segala penjuru.
Kamera ini sensornya ada di dalam bola Al Rihla. Dua teknologi tersebut akan terhubung langsung dengan monitor VAR untuk menjadi tanda terjadinya offside dalam sebuah pertandingan.
Kehadiran teknologi ini membuat wasit tidak perlu memutar ulang tayangan video untuk menentukan offside atau tidaknya bagi pemain.
Bahkan satu hal yang menarik dan jadi terobosan baru adalah teknologi yang membantu penonton buta. Teknologi ini memiliki nama Bonocle.
Menggunakan Bonocle teknologi ini mengubah konten digital menjadi format braille untuk memudahkan akses bagi penonton dengan kebutuhan khusus.
Harapannya pertandingan Piala Dunia menjadi laga terbaik dan eksklusif sehingga siapapun bisa menikmatinya.
Pada Piala Dunia sensor bola akan membantu jalannya pertandingan ke arah yang lebih baik tentunya. Pertandingan akan berlangsung sejak November sampai dengan Desember 2022.
Sensor Bola Lanjutan Teknologi VAR
Adanya sensor bola ini menjadi lanjutan atau penyempurna teknologi VAR yang terkenal pada edisi 2018 lalu. Sensor dan teknologi ini memungkinkan tugas wasit jadi lebih mudah.
Pelanggaran akan mudah terdeteksi tanpa perlu membuang banyak waktu. Kontroversi selama pertandingan kemungkinan besarnnya akan berkurang daripada di masa lalu.
Melihat di Piala Dunia sensor bola menjadi lanjutan dari teknologi VAR memungkinkan tiap laga akan berjalan dengan lebih mudah.
Ambil yuk bonus welcome 100% sports hanya di situs terpercaya paling aman Ekingsindo.
Baca Juga : Piala Dunia Tiket Brasil Edisi 2022 Jadi Paling Laris Kalahkan Argentina