Piala Dunia U17 1989 Sejarah Tunggal Asia Juara. Piala Dunia U17 1989 menjadi satu-satunya sejarah Asia yang tercatat masuk sebagai tim juara. Arab Saudi menjadi negara yang mampu membawa nama baik Asia pada turnamen internasional tersebut.
Remaja Arab Saudi yang menjadi perwakilan mampu menunjukkan aksi terbaik mereka. Hebatnya lagi, Arab Saudi mencatatkan diri sebagai juara ketika tim lain memiliki nama pemain hebat.
Arab Saudi menjadi satu dari wakil Asia tahun 1989 yang tuan rumahnya adalah Skotlandia. Perjuangan Arab Saudi menjadi wakil Asia bersamaan dengan Bahrain dan China.
Pada babak grup tidak banyak yang mengunggulkan Arab Saudi untuk menang. Masuk ke dalam Grup D, Arab Saudi harus menghadapi kekuatan Amerika Selatan, kolombia serta Afrika Guinea.
Namun pada kenyataannya Arab Saudi mampu mengimbangi kekuatan lawan. Usai pertandingan melawan Portugal dengan skor 2-2 pada partai pembuka Arab Saudi kembali menang dengan skor sama melawan Guinea.
Selanjutnya Arab Saudi juga mengalahkan Kolombia 1-0 di laga pamungkas untuk menemani Portugal sampai ke perempat final tahun 1989. Nama Fuad Anwar dan tim bahkan mencatatkan kejutan kembali pada babak gugur.
Menghadapi Nigeria dengan skor 0-0 pada babak 18 besar membuat mereka melaju 2-0 usai adu penalti. Arab Saudi kemudian berhadapan dengan Bahrain yang juga memberi kejutan karena bisa mengalahkan Brasil dengan skema yang sama.
Piala Dunia U17 1989 Perjalanan Dramatis Arab Saudi
Saat menuju final, Arab Saudi bertemu dengan tim sesama Asia yakni Bahrain. Menariknya lagi Arab Saudi dan Bahrain juga bertemu sebelumnya dalam final Piala Asia U16 satu tahun sebelumnya dengan skor 2-0.
Pada babak final Arab Saudi berjumpa dengan tuan rumah Skotlandia yang menyingkirkan Portugal dalam babak empat besar. Melawan tim yang mempunyai 50 ribu penonton lebih, tentu saja banyak yang mengira Arab Saudi kalah.
Bahkan pada babak pertama pertandingan final Arab Saudi harus tertinggal 0-2. Keunggulan Skotlandia berasal dari gol Ian Downie dan Paul Dickov. Akan tetapi Arab Saudi akhirnya mampu unggul lagi dengan menyamakan kedudukan usai jeda berlangsung.
Tidak ada lagi gol di waktu yang tersisa. Untuk mencari pemenangnya harus melalui jalur adu penalti. Kini giliran Skotlandia yang tertekan karena ekspektasi pendukungnya amat tinggi.
Ada dua pemain yang gagal mencetakkan gol untuk tendangan penalti yakni Dickov dan Brian O’Neil. Sedangkan satu algojo Arab Saudi yang gagal mencatatkan tendangan penalti adalah Jabar Al Shamrani.
Glasglow mencatatkan sejarah indah untuk Arab Saudi sekaligus sejarah satu-satunya Asia menjadi juara. Secara persaingan kemampuan, Asia menempati posisi yang paling lemah di Piala Dunia FIFA U17.
Namun jika melihat sejarah tuan rumah maka Asia mencatatkan sebagai tuan rumah terbanyak Piala Dunia U17. Sedangkan untuk catatan juara Piala Dunia U17 1989 menjadi satu-satunya sejarah Asia dengan wakil Arab Saudi sebagai juara.
Performa Arab Saudi U17 Menurun
Sayangnya satu-satunya sejarah Arab Saudi menjadi juara tidak berlanjut sampai sekarang. Performa Arab Saudi menurun drastis sejak menjadi juara bahkan tahun 2023 ini Arab Saudi tidak lolos kualifikasi.
Pada perempat final Piala Asia U17 2023 langkah Arab Saudi terhenti karena kalah melawan Uzbekistan. Kini sepak bola Arab tidak lagi semengerikan di masa lalu.
Piala Dunia U17 1989 yang sudah berlalu menyisakan cerita manis untuk wakil Asia. Pertama dan terakhir kalinya wakil Asia berhasil menjadi juara Piala Dunia U17 sayangnya sekarang tahun 2023 Arab Saudi tidak lolos.
Baca Juga : Berita Bola MU Prediksi dari Gary Neville Cukup Buruk Musim Ini