Menu Close

Piala Dunia U17 Hotel dan Restoran Indonesia Alami Peningkatan Pelanggan – Ekings

piala dunia u17 hotel dan restoran - Ekings

Piala Dunia U17 Hotel dan Restoran Indonesia Alami Peningkatan Pelanggan. Fasilitas Piala Dunia U17 hotel dan restoran di Indonesia di sekitar stadion melakukan beberapa peningkatan. Hal tersebut lantaran Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023 dan harapannya bisa memenuhi standar akomodasi internasional.

Secara tidak langsung Piala Dunia U17 memicu peningkatan di bidang wisata serta ekonomi kreatif di Jakarta. Dampak tersebut tentunya karena Jakarta menjadi salah satu venue lebih tepatnya adalah di JIS.

“Gelaran ini pasti mendatangkan traffic. Pasti ada dampak terhadap hotel, restoran, hingga pembelian oleh-oleh. Jadi, setiap ada event tentunya akan memberi dampak positif kepada ekonomi sekitar,”ucap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI.

JIS menjadi venue dari 16 pertandingan dan tercatat menjadi yang paling banyak dari stadion lainnya. Tiga stadion tersebut terletak di Bandung, Solo dan Surabaya.

Kapasitas JIS sangat besar yakni 82 ribu penonton dan menyuguhkan laga perempat final. Para anggota PHRI memanfaatkan momentum tersebut untuk memaksimalkan aspek pelayanan dan pengelolaan hotel secara tepat.

Masing-masing hotel tentunya memiliki strategi untuk meningkatkan penjualan. Di Jakarta sendiri sudah banyak hotel dengan standar internasional dan kualitasnya sangat bagus.

Hotel bintang lima menjadi incaran pelanggan paling tinggi. Di Jakarta sendiri terdapat 24 hotel bintang satu, 85 hotel bintang dua dan masi banyak lagi sedangkan jumlah hotel bintang lima ada 53.

Piala Dunia U17 Hotel dan Restoran Makin Ramai

Bukan hanya agenda Piala Dunia U17 saja yang membuat hotel di Indonesia khususnya Jakarta ramai. Adanya konser Coldplay pada bulan November menambah keramaian pengunjung dari luar kota ke Jakarta.

Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan jika Indonesia bisa mendapat keuntungan miliaran rupiah. Bukan hanya dari akomodasi saja namun juga dari segi UMKM yang menjual oleh-oleh juga ikut terdampak.

Sebagai asumsi kasar saja setiap penonton yang datang ke Indonesia akan menghabiskan uang mulai dari 2.000-5.000 dolar AS selama berada di Indonesia untuk akomodasi.

Tempat wisata juga ikut terdampak khususnya lokasi wisata yang ada di sekitar stadion. Di Bandung wisata mulai ramai, karena di sana banyak tempat untuk bersantai dengan udara dingin maka bukan hanya tamu dari luar negeri namun tamu dari luar kota juga berhamburan.

Piala Dunia U17 hotel dan restoran secara keseluruhan memberikan keuntungan bagi sejumlah pihak. Seluruh UMKM dam juga pemilik restoran baik restoran Nusantara atau western semuanya ramai.

Para bule banyak yang ingin mencicip masakan Nusantara. Belum lagi ada banyak budaya Indonesia yang melekat di benak mereka membuat mereka ingin beli oleh-oleh untuk keluarga.

Bali Jadi Tujuan Wisata Utama

Sejatinya para pemain dari luar negeri dan penonton ingin datang ke Bali menikmati wisata di sana. Tujuan wisata utama di Indonesia memang Bali yang selalu ramai sepanjang tahunnya.

Sayangnya Bali tidak menjadi lokasi kota penyelenggara. Bali masuk dalam daftar calon kota penyelenggara tapi sayangnya FIFA tidak menyetujui Bali dan hanya memilih lima kota yang ada di Pulau Jawa.

Indonesia memiliki keunikan di setiap daerahnya. Bahkan para pemain yang melakukan transisi lokasi pertandingan dari Bandung ke Surabaya saja banyak mengeluhkan harus adaptasi dua kali terkait cuaca.

Piala Dunia U17 hotel dan restoran khususnya yang ada di sekitar stadion mengalami peningkatan omzet. Tentu saja keuntungan ini paling tidak bisa menutupi kerugian dari Piala Dunia U20 yang gagal berlangsung di Indonesia.

Baca Juga : Piala Dunia U17 Gabriel Veron Pemain Inspiratif dari Brasil – Ekings

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *